Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Musik dari Rumput Laut Band

Diperbarui: 21 Juni 2024   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Rumput Laut Band

Malam itu, panggung utama di Festival “Grebeg Cirebon Katon”, bergetar oleh alunan musik yang penuh semangat. Di atas panggung, band "Rumput Laut" tampil dengan energi luar biasa, memukau ribuan penonton yang hadir. Dengan perpaduan genre Reggae dan unsur budaya, mereka berhasil menciptakan atmosfer magis yang membuat setiap orang tak bisa berhenti bergoyang. Tapi siapa sebenarnya "Rumput Laut"?

Berawal dari Gagasan Lima Personil, yakni Cecep (Gitaris), Hafiz (Bassis), Encit (Melodi), Zibeg (Drummer) dan Afan (Vokalis). Pertama kali bertemu di sebuah tempat nongkrong kecil di Cirebon. “Waktu itu Cecep, Encit, dan Afan datang ke saya sama rafi, mereka ngajak kita buat bikin group musik dan akhirnya saya sama Rafi bersedia untuk masuk ke group musik ini”. Tutur Zibeg.

Nama “Rumput Laut” diambil dari filosofinya Rumput Laut itu sendiri, yang dimana rumput laut itu tumbuh di dasar laut tetapi banyak khasiat, banyak manfaat dan banyak orang yang mengetahuinya di segala penjuru dunia. Sama halnya Rumput Laut Band, walaupun berasal dari kota kecil, Band ini ingin bermanfaat kepada banyak orang melalui lirik-lirik lagunya, dan ingin banyak orang mengetahui band tersebut. Lagu-lagu Rumput Laut banyak terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, seperti pengalaman pribadi, kisah cinta, sosial. Dan salah satu lagu yang hits itu berjudul “Siska Song”.

Sumber: Zibeg

Perjuangan Rumput Laut Band bukanlah hal yang mudah, “dulu waktu awal awal band itu masih nyewa alat di studio, latihan dan rental alat-alat, trus anak-anak kalau ada event atau festival itu cuma pake motor aja bareng sama komunitas vespa. Pas kelar manggung kita cuma dikasih 100 ribu buat 1 tim yang dimana itu cuma abis di bensin aja. Terus juga kita pernah dikasih 3/4 nasi bungkus itu buat crew, personil dan juga komunitas vespa.” Kenang Zibeg.

Sumber: Rumput Laut Band

Setiap Band pasti memiliki moment-moment yang tak terlupakan, begitupun Rumput Laut. Menurut Zibeg ada 1 moment dimana moment tersebut adalah hal yang paling tidak bisa dilupakan olehnya, tuturnya dalam sebuah sesi wawancara “waktu itu promo album pertama yang berjudul "sekali satu tujuan", kita tour dari Cirebon sampai Bali. Dan di perjalanan ke Bali kita juga mampir ke kota-kota lain, ada Banyuwangi, Tegal,, dll. Dan kita ke Bali naik mobil Luxio itu 10 orang plus alat-alat manggung kita kaya gitar, drum, bass.”

Salah satu keunikan dari Rumput Laut Band adalah menggabungkan aliran-aliran musik kedalam 1 lagu, dari Reggae, Pop, Jazz, dan bahkan ada unsur budaya Cirebon didalamnya, “kalau di Rumput Laut Reggaenya itu kadang campur  tarlingnya, jadi engga ngilangin ciri khas dari Cirebonnya juga, namanya Reggae Tarling dengan ala Pantura karena Rumput Laut berasal dari Pantura.” Ucap Zibeg.

Sumber: Zibeg

hubungan Rumput Laut Band dengan para penggemarnya terbilang sangat baik, mereka suka mengadakan acara bersama para penggemarnya. “setiap 1 tahun Rumput Laut ngadain Camping bareng penggemar, selain camping juga banyak acara acara seperti penggalangan dana, bakti sosial, dan masih banyak lagi. Itu kita lakuin dari awal kita bentuk group band ini.” Ujar Zibeg.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline