Lihat ke Halaman Asli

Hilangnya Permainan Tradisional

Diperbarui: 11 Januari 2020   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar boombastic.com

Kondisi dahulu dengan sekarang memang sangatlah berbeda. Banyak sekali kebudayaan yang telah luntur karena berkembangnya zaman dan teknologi. Sangat disayangkan permainan-permainan tradisional yang sangat seru kini tak lagi digaungkan. 

Dulu sewaktu saya kecil kira-kira berusia tiga belasan tahun permainan-permainan tradisional masih dimainkan, akan tetapi seiring berjalanya waktu dan perkembangan teknologi permainan tersebut sedikit demi sedikit mulai di tinggalkan. 

Ketika saya masih SMA permainan-permainan tersebut masih ada namun hanya segelintir saja yang melakukan. 

Munculnya handphone Android merupakan dugaan kuat penyebab hilangnya Permainan Tradisional. Adanya handphone kini banyak yang memilih untuk menghabiskan aktivitasnya dengan bermain handphone. 

Dulu saya bersama kawan-kawan setiap hari libur pasti berkumpul di suatu tempat bahasa kerenya base camp kemudian setelah semua berkumpul baru kita bermain.  

Tak ada cekcok di grup WA tak ada cekcok di Line entah kenapa saat itu tidak dikoordinir dapat berkumpul semua. Setiap permainan yang akan kita lakukan pasti kita musyawarahkan tentunya permainan-permainan tradisional yang amat seru. 

Sekarang boro-boro mau main kumpul bareng aja alasannya mager. Selain itu di hanphone android banyak sekali game-game yang menjadi saingan dari game tradisional apalagi pemerintah sekarang ini memfasilitasi para gamers. Sudah pasti game tradisional akan hilang di telan zaman.

Anak TK bisa mengoperasikan handphone dengan baik. Benar-benar luar biasa zaman sekarang, ketika saya dulu TK saya bisa apa hanya bisa menggambar, menulis nama keluarga dan menangis saja. 

Tetapi heran saya ketika anak TK sudah bisa bermain handphone dan bermain game dengan lihai. tangan dengan handphonenya aja jauh lebih besar handphonenya. 

Pemuda zaman old dengan zaman now sangat berbeda. Pemuda zaman old lebih mementingkan kebersamaan mereka selalu berkumpul, bermusyawarah, bermain permainan tradisional bersama, berbincang-bincang dan saling berinteraksi. 

Pemuda zaman now lebih malas karena memang fasilitas memudahkan mereka. Tidak perlu keluar rumah untuk bermain cukup dengan gadgetnya bisa bermain. Tidak perlu keluar berbincang-bincang dan bermusyawarah cukup melalui WA semua selesai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline