Lihat ke Halaman Asli

NAUFAL RIFKY PRADANA

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ayo Kenali Tentang Teori Belajar Kognitif, Pendekatan Konstruktivisme dan Metakognitif!

Diperbarui: 11 November 2024   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori belajar kognitif adalah teori yang menjelaskan bagaimana proses mental, seperti berfikir, mengingat, dan memahami, memengaruhi cara seseorang belajar. Dalam teori ini, belajar dipandang sebagai perubahan dalam pengetahuan internal, bukan hanya sebagai perubahan perilaku yang tampak. Menurut teori ini, belajar bukan sekadar respon otomatis terhadap rangsangan, tetapi melibatkan pemrosesan informasi, pemahaman, dan pengorganisasian pengetahuan di dalam otak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan belajar kognitif, yaitu:

- Faktor genetik

- Lingkungan keluarga

- Pendidikan dan stimulus lingkungan

- Interaksi sosial

- Nutrisi dan kesehatan

Pendekatan konstruktivisme adalah teori pembelajaran yang menyatakan bahwa pengetahuan dibangun oleh individu melalui proses aktif, berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Menurut pendekatan ini, belajar bukan sekadar menerima informasi secara pasif, tetapi melibatkan pemaknaan dan interpretasi individu atas informasi berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Dalam konstruktivisme, siswa dianggap sebagai “pembangun” pengetahuannya sendiri, yang terus-menerus menyusun dan menata informasi untuk memahami dunia sekitarnya.

Model pembelajaran pendekatan konstruktivisme, antara lain:

a. Memberikan pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang dimiliki oleh siswa.

b. Menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline