Lihat ke Halaman Asli

M Naufal Rizqullah Fahmi

Mahasiswa Universitas Mercubuana

P14 - Mile Durkheim, Hukum, dan Realitas Masyarakat

Diperbarui: 4 Juli 2024   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokPri Prof Apollo Modul 14

 Pendahuluan

mile Durkheim adalah salah satu sosiolog terkemuka yangkaryanya telah memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman tentang hukum danperannya dalam masyarakat. Tulisan ini akan membahas konsep-konsep kunci yangdikemukakan oleh Durkheim mengenai hukum, bagaimana hukum berfungsi dalammenjaga stabilitas sosial, serta kasus korupsi di sekolah sebagai ilustrasinyata penerapan konsep Durkheim dalam konteks hukum dan masyarakat.

 

 What: Apa Itu HukumMenurut mile Durkheim?

Durkheim melihat hukum sebagai refleksi dari solidaritassosial dalam masyarakat, serta sebagai alat penting untuk menjaga stabilitasdan keseimbangan. Dia membedakan dua jenis hukum yang mencerminkan dua bentuksolidaritas sosial: solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Kedua jenishukum ini memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.

 

 1. Hukum Repressif

Definisi: Hukum repressif adalah jenis hukum yang dominandalam masyarakat dengan solidaritas mekanik. Solidaritas mekanik terjadi dalammasyarakat yang lebih sederhana dan homogen, di mana anggota masyarakatmemiliki kesamaan dalam hal pekerjaan, kepercayaan, dan nilai-nilai. 

 

Karakteristik:

- Penekanan pada Hukuman: Hukum repressif berfokus padamenghukum pelanggaran terhadap norma-norma kolektif. Hukuman ini sering kalibersifat fisik atau mencakup penahanan, dengan tujuan utama untuk menegakkannorma-norma yang telah dilanggar dan mencegah terulangnya pelanggaran.

- Nilai Kolektif yang Kuat: Dalam masyarakat dengansolidaritas mekanik, nilai-nilai kolektif sangat kuat dan homogenitas sosialtinggi. Oleh karena itu, pelanggaran dianggap sebagai ancaman serius terhadapkeseluruhan tatanan sosial.

- Contoh: Hukuman yang diterapkan dalam masyarakattradisional atau primitif sering kali keras, seperti hukuman mati, mutilasi,atau pengasingan, yang semuanya bertujuan untuk mempertahankan kesatuan dankestabilan sosial.

 

Contoh Kasus:

- Hukuman Tradisional: Di beberapa masyarakat adat,pelanggaran seperti pencurian atau perselingkuhan dapat dihukum dengan sangatberat untuk menjaga kehormatan dan stabilitas sosial.

  

 2. Hukum Restitutif

Definisi: Hukum restitutif adalah jenis hukum yang dominandalam masyarakat dengan solidaritas organik. Solidaritas organik terjadi dalammasyarakat yang lebih kompleks dan heterogen, di mana individu-individumemiliki peran dan fungsi yang berbeda tetapi saling bergantung satu sama lain.

 

Karakteristik:

- Penekanan pada Pemulihan dan Restitusi: Hukum restitutifbertujuan untuk mengembalikan keseimbangan yang terganggu akibat pelanggaranhukum. Fokusnya adalah pada perbaikan kerusakan yang telah terjadi, pemulihanhak-hak yang dilanggar, dan rehabilitasi pelaku.

- Interdependensi Sosial: Dalam masyarakat dengansolidaritas organik, interdependensi antara individu dan kelompok sangattinggi. Oleh karena itu, hukum cenderung lebih lunak dan berfokus padapemulihan hubungan yang terganggu.

- Contoh: Hukum perdata dan hukum administrasi dalammasyarakat modern adalah contoh dari hukum restitutif. Misalnya, dalam kasussengketa kontrak, penyelesaiannya mungkin melibatkan kompensasi ataupenyelesaian yang mengembalikan kerugian kepada pihak yang dirugikan.

 

Contoh Kasus:

- Pelanggaran Ekonomi: Dalam kasus di mana sebuah perusahaanmelakukan pelanggaran lingkungan, hukuman mungkin melibatkan denda besar danperbaikan lingkungan yang dirusak, daripada penahanan para eksekutifnya.

 

 Peran Hukum dalamMenjaga Keseimbangan Sosial

Durkheim menekankan bahwa hukum tidak hanya bertindaksebagai alat kontrol sosial, tetapi juga sebagai refleksi dari solidaritassosial yang mendasarinya. Dalam masyarakat dengan solidaritas mekanik,pelanggaran hukum dianggap sebagai pelanggaran terhadap seluruh masyarakat,sehingga hukuman harus berat untuk menegaskan kembali norma kolektif.Sebaliknya, dalam masyarakat dengan solidaritas organik, pelanggaran dianggapsebagai gangguan pada keseimbangan sosial yang kompleks, sehingga penekananhukum adalah pada pemulihan dan rekonsiliasi.

 

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat melihat bagaimanahukum berfungsi untuk mempertahankan tatanan sosial yang sesuai dengan tingkatkompleksitas dan jenis solidaritas dalam masyarakat tersebut.

 

 

DokPri Prof Apollo Modul 14

 Why: Mengapa HukumPenting dalam Masyarakat?

 

mile Durkheim berargumen bahwa hukum memainkan peranpenting dalam menjaga tatanan sosial dan memastikan berfungsinya masyarakat.Berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa hukum penting dalam masyarakatmenurut Durkheim:

 

 1. Kontrol Sosial

 

Definisi: Kontrol sosial merujuk pada mekanisme yangdigunakan masyarakat untuk mengendalikan perilaku anggotanya, agar sesuaidengan norma dan nilai-nilai yang diterima.

 

Fungsi Hukum dalam Kontrol Sosial:

- Regulasi Perilaku: Hukum memberikan panduan yang jelasmengenai apa yang dianggap perilaku yang dapat diterima dan apa yang tidak.Dengan adanya hukum, individu dapat memahami batasan-batasan perilaku yangdiperbolehkan dalam masyarakat.

- Pencegahan Pelanggaran: Ketakutan akan hukuman dapatmencegah individu dari melakukan tindakan yang melanggar norma sosial.Misalnya, ancaman hukuman penjara dapat mencegah seseorang melakukan pencurian.

- Resolusi Konflik: Hukum menyediakan cara yang teratur dandamai untuk menyelesaikan perselisihan. Tanpa hukum, konflik mungkin akandiselesaikan melalui kekerasan atau tindakan balas dendam pribadi.

 

Contoh:

- Peraturan Lalu Lintas: Hukum yang mengatur lalu lintasmemastikan bahwa pengemudi mengikuti aturan yang dirancang untuk mencegahkecelakaan dan menjaga keselamatan di jalan raya.

- Hukum Pidana: Hukum pidana yang melarang tindakan sepertipembunuhan, pencurian, dan penipuan membantu menjaga ketertiban umum danmencegah kekacauan sosial.

 

 2. Stabilitas Sosial

 

Definisi: Stabilitas sosial merujuk pada keadaan di manamasyarakat berada dalam keadaan harmonis dan teratur, tanpa gangguan yangsignifikan terhadap tatanan sosial.

 

Fungsi Hukum dalam Menjaga Stabilitas Sosial:

- Penegakan Norma Sosial: Dengan menegakkan norma-norma yangditerima, hukum membantu menjaga keseimbangan dalam masyarakat dan mencegahanomi (keadaan di mana norma dan nilai sosial tidak efektif lagi dalam mengaturperilaku individu).

- Kepercayaan Publik: Hukum yang ditegakkan dengan adildapat membangun dan mempertahankan kepercayaan publik terhadap sistem sosialdan pemerintah. Kepercayaan ini penting untuk keberlanjutan dan fungsi efektifdari masyarakat.

- Keadilan Sosial: Hukum berperan dalam memastikandistribusi yang adil dari sumber daya dan kesempatan, mengurangiketidaksetaraan yang dapat menyebabkan ketegangan sosial.

 

Contoh:

- Hukum Ketenagakerjaan: Peraturan yang melindungi hak-hakpekerja dan memastikan kondisi kerja yang adil membantu mencegah eksploitasidan ketidakpuasan di tempat kerja, yang pada gilirannya menjaga stabilitasekonomi dan sosial.

- Hukum Keluarga: Peraturan mengenai pernikahan, perceraian,dan hak asuh anak membantu menjaga kestabilan dalam unit keluarga, yangmerupakan elemen dasar dari masyarakat.

 

 3. KeberlanjutanMasyarakat

 

Definisi: Keberlanjutan masyarakat merujuk pada kemampuansuatu masyarakat untuk bertahan dan berkembang dari waktu ke waktu, dengantetap mempertahankan nilai-nilai, norma, dan struktur sosialnya.

 

Fungsi Hukum dalam Keberlanjutan Masyarakat:

- Perlindungan Hak Individu: Hukum melindungi hak-hak dasarindividu, seperti hak atas kehidupan, kebebasan, dan properti. Perlindungan inipenting untuk memastikan bahwa individu merasa aman dan dihargai dalammasyarakat.

- Pengaturan Sumber Daya: Hukum membantu dalam mengaturpenggunaan dan distribusi sumber daya alam dan ekonomi, memastikan bahwa merekadigunakan secara berkelanjutan dan tidak dieksploitasi secara berlebihan.

- Adaptasi Sosial: Hukum dapat beradaptasi dengan perubahansosial dan teknologi, memungkinkan masyarakat untuk berkembang dan berinovasitanpa kehilangan struktur dasar dan nilai-nilainya.

 

Contoh:

- Hukum Lingkungan: Peraturan yang melindungi lingkunganalam dari kerusakan membantu memastikan bahwa sumber daya alam tetap tersediauntuk generasi mendatang.

- Hukum Teknologi: Regulasi mengenai privasi data dankeamanan siber membantu masyarakat beradaptasi dengan era digital danmelindungi individu dari risiko baru yang muncul.

 

DokPri Prof Apollo Modul 14

 How: Bagaimana HukumBekerja dalam Praktik?

 

Hukum bekerja dalam praktik dengan mengatur perilakuindividu dan kelompok dalam masyarakat melalui aturan yang ditetapkan danditegakkan oleh otoritas. Proses ini melibatkan berbagai mekanisme yangdirancang untuk memastikan bahwa hukum diterapkan secara konsisten dan adil.Berikut ini adalah beberapa cara utama bagaimana hukum bekerja dalam praktik:

 

 1. Pembentukan Hukum

 

Definisi: Proses pembentukan hukum melibatkan pembuatanaturan dan regulasi oleh lembaga legislatif atau badan pembuat undang-undangyang berwenang.

 

Langkah-langkah:

- Identifikasi Kebutuhan: Permasalahan atau kebutuhan dalammasyarakat diidentifikasi yang memerlukan regulasi. Ini bisa berasal dariberbagai sumber seperti perubahan sosial, ekonomi, atau teknologi.

- Perumusan Kebijakan: Badan legislatif menyusun danmengusulkan undang-undang atau regulasi baru. Ini sering melibatkan konsultasidengan ahli, diskusi publik, dan revisi draft awal.

- Pengesahan: Setelah melalui proses evaluasi dan amandemen,undang-undang diajukan untuk disahkan oleh lembaga legislatif (sepertiparlemen) dan kemudian ditandatangani oleh kepala negara atau pejabatberwenang.

 

Contoh:

- Undang-undang Anti-Korupsi: Pembuatan undang-undang yangdirancang untuk mencegah korupsi di sektor publik dan swasta, termasukmekanisme pengawasan dan sanksi bagi pelanggar.

 

 2. Penegakan Hukum

 

Definisi: Penegakan hukum melibatkan tindakan oleh lembagadan petugas penegak hukum untuk memastikan bahwa aturan dan regulasi yang telahditetapkan diikuti oleh masyarakat.

 

Langkah-langkah:

- Deteksi Pelanggaran: Petugas penegak hukum seperti polisiatau auditor mendeteksi pelanggaran hukum melalui investigasi, pengawasan, ataulaporan dari masyarakat.

- Proses Hukum: Setelah pelanggaran terdeteksi, kasus iniakan diproses melalui sistem peradilan. Ini mencakup penangkapan, penuntutan,dan pengadilan.

- Pemberian Sanksi: Jika terbukti bersalah, pelanggar akandikenai sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, yang bisa berupadenda, hukuman penjara, atau bentuk hukuman lainnya.

 

Contoh:

- Penegakan Hukum Lalu Lintas: Polisi lalu lintas menegakkanperaturan lalu lintas melalui patroli, tilang, dan pengadilan untuk pelanggaraturan jalan.

 

 3. Interpretasi Hukum

 

Definisi: Interpretasi hukum adalah proses di manapengadilan dan hakim menentukan makna dan aplikasi spesifik dari undang-undangdalam kasus tertentu.

 

Langkah-langkah:

- Analisis Kasus: Hakim menganalisis fakta-fakta kasus yangdiajukan dan relevansi hukum yang berlaku.

- Penerapan Prinsip Hukum: Hakim menerapkan prinsip-prinsiphukum yang relevan untuk menentukan bagaimana undang-undang harusdiinterpretasikan dalam konteks kasus yang spesifik.

- Pengambilan Keputusan: Berdasarkan interpretasi hukum dananalisis fakta, hakim membuat keputusan yang menetapkan hasil kasus, yang bisaberupa penjatuhan hukuman, pembebasan, atau perintah ganti rugi.

 

Contoh:

- Kasus Sengketa Kontrak: Pengadilan memutuskan sengketakontrak bisnis dengan menafsirkan ketentuan dalam kontrak dan undang-undangkontrak yang relevan untuk memberikan keputusan yang adil.

 

 4. Pendidikan danSosialisasi Hukum

 

Definisi: Pendidikan dan sosialisasi hukum melibatkan upayauntuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang hukum, hak, dankewajiban mereka.

 

Langkah-langkah:

- Kampanye Publik: Pemerintah dan organisasi non-pemerintahmenyelenggarakan kampanye untuk menyosialisasikan undang-undang baru atauperubahan dalam regulasi yang ada.

- Pendidikan Formal: Program pendidikan formal di sekolahdan universitas yang mengajarkan prinsip-prinsip dasar hukum dan sistemperadilan.

- Pelatihan Profesi: Pelatihan khusus untuk petugas penegakhukum, pengacara, dan pejabat publik untuk memastikan mereka memilikipengetahuan yang diperlukan untuk menerapkan hukum dengan benar.

 

Contoh:

- Kampanye Anti-Korupsi: Program pendidikan yang dirancanguntuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya korupsi dan cara melaporkantindakan korupsi.

 

 

 Kasus Korupsi diSekolah

Korupsi di sekolah, seperti penyalahgunaan dana pendidikanatau penerimaan suap untuk mendapatkan nilai atau posisi tertentu, merupakancontoh nyata di mana hukum perlu ditegakkan untuk menjaga integritas sistempendidikan dan kepercayaan masyarakat. Berikut adalah penerapan konsep hukumDurkheim dalam konteks ini:

 

1. Hukum Repressif: 

   - Penerapan: Dalamkasus korupsi yang melibatkan pelanggaran serius dan berdampak luas, hukumrepressif dapat diterapkan. 

   - Contoh: Kepalasekolah yang terbukti menerima suap besar dapat dijatuhi hukuman penjarasebagai bentuk pencegahan dan penekanan agar tidak ada lagi yang melakukanpelanggaran serupa. Hukuman ini bertujuan untuk menegakkan norma-norma moralyang dilanggar.

 

2. Hukum Restitutif: 

   - Penerapan: Untukkasus-kasus yang lebih kecil atau yang melibatkan upaya rehabilitasi, hukumrestitutif dapat diterapkan.

   - Contoh: Guru yangterlibat dalam penyalahgunaan dana kecil dapat diminta untuk mengembalikan danayang disalahgunakan dan menjalani program pendidikan ulang. Fokusnya adalahmemperbaiki kerugian yang terjadi dan mengembalikan keseimbangan tanpamenghancurkan karier individu yang terlibat.

 

 Penutup

Konsep-konsep mile Durkheim tentang hukum memberikankerangka kerja yang penting untuk memahami bagaimana hukum berfungsi dalammenjaga stabilitas dan keseimbangan dalam masyarakat. Kasus korupsi di sekolahmenunjukkan bagaimana hukum dapat diterapkan dalam berbagai bentuk untukmenangani pelanggaran dan memulihkan kepercayaan masyarakat. Dengan memahamidan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat bekerja menuju masyarakat yanglebih adil dan teratur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline