Lihat ke Halaman Asli

Naufal Rafif Montaro

Mahasiswa Unair 2023

Menyelami Lebih Dalam Pameran Foto Soerabaia Merajoet Asa: Sebuah Refleksi Sejarah, Budaya, dan Identitas Kota Pahlawan

Diperbarui: 8 Juni 2024   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pameran Foto Soerabaia Merajoet Asa yang diselenggarakan di Alun-Alun Bawah Tanah Balai Pemuda Surabaya bukan sekadar pertunjukan seni biasa. Pameran ini merupakan portal yang membawa pengunjung menyelami perjalanan panjang Kota Pahlawan, menelusuri jejak sejarah, budaya, dan dinamika masyarakatnya yang kaya dan penuh makna.

Di balik deretan foto-foto yang terpajang, terbentang cerita-cerita tak terhitung tentang Surabaya. Foto-foto bersejarah membawa pengunjung kembali ke masa lampau, menghadirkan suasana tempo dulu dengan arsitektur kuno, adat istiadat yang kental, dan momen-momen penting yang membentuk identitas kota. Di sisi lain, foto-foto kontemporer menjadi saksi bisu perkembangan pesat Surabaya di era modern. Keindahan alam, hiruk-pikuk kehidupan masyarakat, perkembangan infrastruktur, dan kemajuan teknologi tergambar dengan apik, menunjukkan transformasi luar biasa yang dilalui kota ini.

Tak hanya foto, film dokumenter "Soera Ing Baja" turut melengkapi narasi visual, menghadirkan dimensi suara dan gerakan yang memperkaya pengalaman pengunjung. Film ini bagaikan mesin waktu, membawa mereka merasakan denyut nadi Surabaya dari masa ke masa, menyentuh hati dan membangkitkan rasa cinta terhadap kota ini.

Pameran ini membuka ruang dialog dan refleksi bagi para pengunjung. Diskusi yang menyertai pameran menghadirkan kesempatan untuk merenungkan masa lalu, memahami masa kini, dan merajut asa untuk masa depan Surabaya. Pengunjung menunjukkan beragam cara dalam menikmati dan memaknai pameran. Salah satu pengunjung, Mas Rafi, memberikan komentar menarik tentang film dokumenter "Soera Ing Baja."

"Film dokumenternya unik dari segi plot, tapi masih ada kekurangan seperti penggunaan sound fx yang berlebihan dan juga pengambilan gambar yang kurang cermat," ujar Mas Rafi.

Komentar Mas Rafi mencerminkan perspektif yang berbeda dari pengunjung lain. Meskipun demikian, pameran ini tetap memberikan pengalaman yang berharga bagi para pengunjung, menawarkan kesempatan untuk belajar tentang sejarah dan budaya Surabaya, serta untuk merenungkan identitas dan masa depan kota. Mas Rafi, sebagai salah satu peserta diskusi, mengungkapkan rasa antusiasmenya.

"Diskusinya seru dan informatif. Saya senang bisa belajar banyak tentang sejarah dan budaya Surabaya," ujar Mas Rafi.

Diskusi ini tak hanya berlangsung di antara pengunjung dan narasumber, tetapi juga terjalin antar pengunjung itu sendiri. Beragam sudut pandang dan interpretasi beradu, menghasilkan pertukaran ide dan pemikiran yang memperkaya pemahaman terhadap kota ini.

Pameran Soerabaia Merajoet Asa bukan hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga membuka ruang dialog dan refleksi bagi para pengunjung. Diskusi yang menyertai pameran mendorong mereka untuk merenungkan masa lalu, memahami masa kini, dan merajut asa untuk masa depan Surabaya.

Pengunjung diajak untuk menyelami pertanyaan-pertanyaan mendasar: Apa yang membuat Surabaya istimewa? Bagaimana sejarah dan budaya kota ini membentuk identitasnya? Apa tantangan dan peluang yang dihadapi Surabaya di masa depan?

Pameran ini merupakan hasil kolaborasi inspiratif antara berbagai pihak, termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, komunitas fotografi, seniman, dan akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Perpaduan ide dan semangat dari berbagai latar belakang ini menghasilkan sebuah karya seni yang sarat makna dan nilai edukatif. Pameran ini menjadi bukti bahwa kolaborasi kreatif dapat menghasilkan karya yang luar biasa dan bermanfaat bagi masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline