Lihat ke Halaman Asli

Naufal Hilmiy

Pemulung Pengetahuan

Mikroskop Masa Depan! Mahasiswa ciptakan Mikroskop Portable dengan Perhitungan Mikroalga Otomatis

Diperbarui: 12 Oktober 2023   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Microalgae Detector, 2023, dokpri

[Malang, Indonesia] Dalam perkembangan terbaru di dunia teknologi lingkungan, tim Pekan Kreativitas Mahasiswa Skema Karsa-Cipta (PKM-KC) dari Universitas Brawijaya telah menghadirkan alat deteksi mikroalga yang mengagumkan. Alat ini menggunakan teknologi Deep Learning Mask CNN (Convolutional Neural Networks) untuk mengidentifikasi dan menghitung konsentrasi mikroalga dengan tingkat akurasi yang tinggi, secara otomatis.

Mikroalga, organisme mikroskopis yang memainkan peran penting dalam berbagai sektor, dari ekologi perairan hingga industri bioteknologi, sekarang dapat dideteksi dan diidentifikasi dengan cepat dan efisien berkat alat inovatif ini. Dengan bimbingan Dr.Agr.Sc. Ir. Dimas Firmanda Al Riza, ST., M.Sc, IPM, tim PKM-KC Universitas Brawijaya ini menciptakan dan merancang sistem deteksi mikroalga secara digital sehingga memberikan nilai efektifitas dan efisiensi untuk pengolahan mikroalga pada tahap selanjutnya. Alat deteksi ini mengambil citra mikroskopis dari sampel air dan menggunakan teknologi Deep Learning Mask CNN untuk menganalisis morfologi mikroalga. Algoritma yang dioptimalkan memungkinkan alat ini untuk membedakan antara berbagai spesies mikroalga dengan tingkat akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, alat ini juga mampu menghitung konsentrasi mikroalga dalam sampel, yang merupakan informasi yang sangat penting dalam pemantauan ekosistem perairan dan produksi berbasis mikroalga.

Alat deteksi ini memiliki potensi besar untuk berbagai aplikasi. Pemantauan kualitas air dan identifikasi perubahan dalam ekosistem perairan menjadi lebih akurat dan lebih mudah. Industri yang memanfaatkan mikroalga sebagai bahan baku, seperti produksi pakan ternak dan biofuel, juga dapat mengelola persediaan mereka dengan lebih efisien. Dalam sebuah wawancara, Nidaan Khofiya sebagai ketua tim, menyatakan, "Alat deteksi ini adalah tonggak penting dalam pemahaman dan pengelolaan mikroalga. Kami berharap bahwa alat ini akan memberikan kontribusi besar dalam upaya konservasi dan keberlanjutan lingkungan."

Alat deteksi mikroalga yang menggunakan teknologi Deep Learning Mask CNN dari Universitas Brawijaya membawa perubahan signifikan dalam cara kita mendeteksi dan memahami mikroalga. Inovasi ini membawa harapan baru dalam pemantauan lingkungan, industri bioteknologi, dan lebih banyak lagi. Semoga alat ini menjadi sumber inspirasi bagi para peneliti di seluruh dunia untuk terus mengembangkan teknologi yang mendukung konservasi dan keberlanjutan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline