Lihat ke Halaman Asli

Konsistensi yang Selalu Jadi Masalah Para Bintang Negeri Samba

Diperbarui: 11 April 2023   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

behance.net/Yann Dalon

Brazil merupakan Negara yang cukup banyak melahirkan bintang -- bintang sepakbola. Mereka selalu melahirkan superstar disetiap generasinya. Sebut saja Pele, Zico, Romario, Ronaldo da lima, Ronaldinho, Neymar dan masih banyak lagi. 

Brazil juga merupakan Negara yang sangat identik dengan sepakbola. Bahkan, ada yang sampai mengatakan bahwa sepakbola di brazil sama dengan yang namanya agama. Mungkin karena tingkat kefanatikan terhadap sepakbola yang begitu tinggi.

Sepakbola menjadi mayoritas di negeri samba. Bagi saya, mungkin hanya sekitar 20% penduduk di brazil yang tidak menyukai sepakbola dan rasanya aneh apabila ada orang brazil yang tidak menyukai sepakbola atau bahkan membenci sepakbola, sebab sepakbola sudah melekat pada kehidupan disana. 

Dengan julukan negeri sepakbola yang ditunjukan kepada brazil, para superstar yang saya sebutkan diatas berhasil mewarnai benua eropa (terkecuali pele yang dari awal karier sampai pensiun hanya bermain di negaranya saja).

Memang kebanyakan para superstar tersebut awalnya menimba ilmu di Negara mereka sendiri, yaitu brazil. Tetapi, banyak juga para pencari bakat dari eropa yang memantau pemain - pemain muda brazil untuk menawarkan sebuah karier di benua eropa dan terbukti banyak sekali yang berhasil. Tetapi, ada suatu masalah yang terus menerus terjadi disetiap generasi pesepakbola brazil, yaitu menurunnya kualitas mereka ketika sudah berusia 30 keatas.

Maksudnya disini adalah banyak sekali bintang brazil yang ketika sudah berkarier di eropa seakan akan dibutakan oleh kekayaan yang mereka dapatkan dari sepakbola. 

Kehidupan yang glamor, bergelimang harta, dan kehidupan malam yang menjadi kebiasaan sehari hari menjadi hal yang menggerogoti karier indah mereka di eropa. Jarang sekali kita melihat pemain dari brazil yang masih konsisten atau masih menjadi pemain dengan ranking tertinggi di eropa.

Menurut saya, banyak sekali pemain brazil yang sudah tidak lagi berminat pada sepakbola professional ketia menginjak usia 30 keatas. Mereka seperti sudah kehilangan gairahnya kepada sepakbola dan bukan hanya masalah psikologis, tetapi dari segi fisikpun banyak sekali pemain brazil yang mengalami kenaikan berat badan ketika menginjak usia 29 keatas. 

Sebut saja Ronaldo da lima dan Ronaldinho yang sudah tidak lagi memiliki fisik yang prima di usia yang seharusnya masih bisa bermain sebagaimana saat mereka masih muda dan Neymar saya rasa juga sudah mulai melakukan hal hal yang dilakukan oleh para pendahulunya. 

Ini menjadi kritik tersendiri bagi para pemain sepakbola brazil, bahwa mereka harus tetap bisa konsisten tanpa tepengaruh oleh gaya hidup diluar sepakbola yang bisa menghancurkan karier emas mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline