Istilah pemberdayaan masyarakat sering dikaitkan dengan berbagai program dari pemerintah maupun pihak swasta yang ingin berkontribusi memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Namun dibalik itu semua, pemberdayaan masyarakat memiliki misi khusus yang dapat menyadarkan individu manusia untuk beranjak dari ketertinggalannya.
Pemberdayaan masyarakat dapat diratikan sebagai sebuah cara untuk membuat individu manusia menjadi tahu apa kekurangan yang ada dalam diri mereka, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuannya dengan melakukan berbagai macam kegiatan positif yang akan menjadi bekal bagi mereka di masa yang akan datang. Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai cara untuk memampukan individu manusia dengan memberikan kesadaran yang tinggi agar dapat meningkatkan kualitas diri yang lebih baik.
Dalam perspektif Al-Qur'an, pemberdayaan masyarakat dikaji dalam surah An-Nahl ayat 125 yang artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (An-Nahl: 125).
Berdasarkan arti dari surah An-Nahl ayat 125 tersebut maka dapat dikatakan bahwa untuk memberikan ajakan baik kepada sesama manusia, sang juru dakwah dapat memberikan hikmah dan pelajaran yang baik kepada mereka sehingga individu manusia senantiasa sadar akan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan. Pemberdayaan masyarakat termasuk ke dalam kategori dakwah bil hal atau dakwah perbuatan yang bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat melalui contoh perbuatan baik yang dilakukan oleh seorang agen perubahan.
Pemberdayaan masyarakat dapat diterapkan dengan mudah apabila ada orang yang senantiasa menyeru mereka untuk melakukan perubahan. Agen perubahan inilah yang nantinya akan menjadi kunci keberhasilan pemberdayaan dapat dilakukan dengan baik di masyarakat.
Maka dari itu, pemahaman mengenai pemberdayaan masyarakat bukan lagi dari seberapa banyak bantuan yang diberikan oleh orang lain saja, melainkan seberapa besar usaha individu masyarakat tersebut untuk mau meningkatkan kualitas hidupnya. Individu masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang akan mendidik masyarakat lain untuk melakukan sebuah perubahan di sekitarnya.
Makna pemberdayaan masyarakat itu sendiri memanglah sangat luas dan meliputi berbagai macam elemen dan bidang pekerjaan yang ada, tetapi secara sederhana bahwa pemberdayaan masyarakat hanya membutuhkan kemauan tinggi saja dalam diri individu untuk mau memberikan contoh yang baik kepada orang lain. Sehingga semakin banyak agen perubahan di masyarakat, maka pola pikir masyarakat yang ingin terus dibantu akan berubah menjadi ingin mandiri dan membantu orang lain.
Sebuah cita-cita yang mulia jika masyarakat dapat memiliki keinginan untuk menjadi agen perubahan, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Karena, kategori masyarakat yang benar-benar berdaya adalah masyarakat yang dapat mencari setiap peluang untuk menjadikan dirinya sosok yang mandiri dan berkontribusi nyata dalam kehidupannya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H