Lihat ke Halaman Asli

Naufaldo Rafi Brahmana

Mahasiswa di Universitas Airlangga

Mengubur Luka, Bangkit Kembali: Menemukan Kesembuhan Setelah Patah Hati

Diperbarui: 20 Mei 2023   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Melupakan seseorang yang tidak bisa kita miliki atau yang telah meninggalkan kita adalah proses yang sulit dan penuh tantangan. Dalam menghadapinya, penting untuk mengadopsi pendekatan yang realistis dan logis.

Secara realistis, kita perlu memahami bahwa tidak semua hubungan akan berjalan sesuai harapan dan bahwa beberapa orang mungkin tidak akan menjadi bagian dari kehidupan kita dalam jangka panjang. Ini adalah realitas yang kadang-kadang sulit diterima, tetapi menerima kenyataan ini merupakan langkah pertama dalam melupakan mereka. Mengakui bahwa hubungan itu tidak bisa terwujud atau telah berakhir adalah bagian penting dari proses pemulihan.

Selain itu, pendekatan yang logis membantu kita melihat situasi secara obyektif. Mungkin ada alasan logis mengapa hubungan tersebut tidak mungkin atau mengapa mereka meninggalkan kita. Memahami dan menerima alasan-alasan tersebut dapat membantu kita melihat melampaui kekecewaan dan melangkah maju. Menggali pemikiran dan fakta-fakta yang logis dapat membantu kita memperoleh perspektif baru dan mengurangi kesedihan yang mungkin kita rasakan.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa melupakan seseorang tidak berarti menghilangkan perasaan kita sepenuhnya. Proses ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan pengelolaan emosi yang sehat. Selain pendekatan yang realistis dan logis, kita juga perlu memberikan diri kita sendiri ruang untuk berduka dan menghadapi perasaan kita dengan jujur. Menerima emosi kita dengan pengertian dan dukungan diri sendiri adalah langkah penting dalam proses penyembuhan.

Dalam keseluruhan, menghadapi situasi di mana kita harus melupakan seseorang yang tidak bisa kita miliki atau telah meninggalkan kita adalah tantangan yang kompleks. Dengan pendekatan yang realistis dan logis, bersama dengan dukungan diri yang baik, kita dapat memulai proses pemulihan yang penting dan melangkah maju dalam hidup dengan harapan dan kebahagiaan yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline