Lihat ke Halaman Asli

Biopori solusi kekeringan Kampung Kalong Sari, Desa Kalong Sawah-Jasinga

Diperbarui: 22 September 2019   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Kalong Sawah,Jasinga-Bogor.- Mahasiswa kelompok 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka ( UHAMKA ) mengadakan pembuatan sumur resapan melalui lubang BIOPORI berjumlah 50 titik di sekitaran kampung Kalong Sari, Kalong Sawah, Jasinga. pada selasa, 20 Agustus 2019. Pembuatan sumur resapan merupakan program kerja dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tahun 2019 ini.

whatsapp-image-2019-09-22-at-15-51-45-1-5d8737170d82306d80658d72.jpeg

Dokpri

Proses pembuatan sumur resapan ini diawali dengan diskusi yang dilakukan dengan perangkat RW dan RT setempat untuk menentukan berapa jumlah tempat yang masih tersedia lahan tanah untuk bisa kita gali di kampung Kalong Sari, Kalong Sawah.

Ketua PKM kelompok 3, Muhammad Rifqi Al-Azzam mengemukakan, " kelompok kami memutuskan untuk menjadikan pembuatan sumur resapan ini menjadi salah satu program yang unggul dalam kelompok kami. Karena permasalahan yang kami lihat disini yaitu tidak adanya solusi akibat kekringan sehingga kampung kalong sari ini sangat kering dan juga gersang. Tujuannya ya itu untuk membuat agar setiap titik yang masih sering tergenang air ketika hujan dapat meresap dengan baik  sehingga apabila musim kemarau datang tidak terlalu berdampak kepada kekringan disekitar karena fungsi biopori ini sendiri wadah untuk penyerapan air dan juga selain fungsi untuk tempat peresapan air, lubang biopori ini juga dapat dimanfaatkan sebagai media pengkuburan dari sampah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos. Kegiatan pembuatan sumur resapan ini dibantu oleh beberapa masyarakat kampung Kalong Sari, Kalong Sawah sekaligus sebagai pembentuk pengenalan fungsi biopori itu sendiri.

" Sedari awal kita sudah diskusi terlebih dahulu bersama ketua RW setempat untuk mendapatkan arahan pembuatan sumur resapan tersebut," ujar salah satu Mahasiswa PKM Uhamka.

Dokpri

Pada saat proses pemasangan, mahasiswa PKM kelompok 3 dibantu warga untuk melakukan pengeboran tanah dengan alat biopori sedalam 1 meter yang kemudian ditutup dengan pot bunga agar tidak ada sisa tanah dan sampah-sampah yang ikut masuk ke dalam. Mahasiswa PKM kelompok 3 dibagi per titik-titik yang telah ditentukan untuk proses pelaksanaannya, dari kesepakatan bersama kami membuat 50 titik lubang biopori karena minimnya lahan tanah untuk kita jadikan titik pengeboran .

whatsapp-image-2019-09-22-at-15-51-45-5d8737510d823019603ff4a2.jpeg

whatsapp-image-2019-09-22-at-15-51-45-3-5d8737370d823021201da762.jpeg

Terkait dengan kegiatan pembuatan sumur resapan ini, dalam pelaksanannya mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat dan kami juga berharap dengan kegiatan ini memberikan dampak yang sangat baik terhadap lingkungan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline