Lihat ke Halaman Asli

Naufal Daffa

Mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Jakarta

Cara Anak Muda Melawan Depresi di Era Media Sosial

Diperbarui: 21 Januari 2025   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat orang pemuda sedang duduk berjejeran bercengkrama sembari melihat pemandangan alam. Foto : unsplash.com

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus depresi di kalangan anak muda menunjukkan peningkatan yang signifikan. Salah satu penyebab utamanya adalah tekanan yang muncul dari penggunaan media sosial. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok sering kali menjadi pedang bermata dua; di satu sisi, mereka memberikan hiburan dan konektivitas, namun di sisi lain, mereka juga memunculkan rasa tidak cukup baik, ketakutan akan ketinggalan (FOMO), dan bahkan cyberbullying. Tulisan ini bertujuan untuk membahas cara-cara yang dapat dilakukan anak muda untuk melawan depresi, khususnya yang berhubungan dengan media sosial.

Depresi di Era Media Sosial: Fenomena yang Mengkhawatirkan

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak muda. Sayangnya, platform ini sering kali menciptakan tekanan mental yang besar. Banyak anak muda merasa tertekan untuk menampilkan kehidupan yang sempurna, mengikuti standar kecantikan yang tidak realistis, atau mengejar validasi berupa jumlah likes dan komentar.

Fenomena ini diperparah oleh FOMO, di mana seseorang merasa cemas karena melihat orang lain tampak lebih bahagia, sukses, atau produktif. Tak jarang, anak muda juga menjadi korban cyberbullying yang dapat merusak kepercayaan diri mereka. Menurut sebuah penelitian, penggunaan media sosial yang berlebihan berkorelasi dengan meningkatnya risiko depresi dan kecemasan.

Penyebab Utama Tekanan Mental di Media Sosial

  1. Perbandingan Hidup dengan Orang Lain: Media sosial sering kali hanya menampilkan sisi terbaik kehidupan seseorang. Hal ini membuat banyak anak muda merasa hidup mereka kurang bermakna atau tertinggal jauh dari teman-teman mereka.

  2. Kurangnya Batasan Waktu Penggunaan: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat mengurangi waktu untuk aktivitas produktif atau istirahat, sehingga memperburuk kesehatan mental.

  3. Komentar Negatif dan Cyberbullying: Kritik yang tidak konstruktif atau komentar negatif sering kali berdampak besar pada rasa percaya diri dan kesehatan mental seseorang.

Strategi Melawan Depresi di Era Media Sosial

  1. Membangun Kesadaran Diri:

    • Sadarilah bahwa media sosial tidak mencerminkan kehidupan nyata. Kebanyakan orang hanya menampilkan hal-hal terbaik dari hidup mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline