Lihat ke Halaman Asli

Kode Etik dFalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

Diperbarui: 10 November 2024   04:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

A. PENDAHULUAN

Bidang teknologi telah mengalami perkembangan yang pesat setiap tahun nya, ditambah dengan maraknya penggunaan Artifical Intelligence (AI) yang menjadi sorotan utama dalam bidang teknologi. Di tengah kemajuan ini, muncul pertanyaan mengenai kode etik tentang bagaimana seorang professional TIK dapat menghadapi industri yang terus tumbuh dan terus ditantang untuk menjadi lebih professional dalam menghadapi hal baru. 

Kode etik sederhananya adalah seperangkat prinsip atau standar perilaku manusia yang mengatur perilaku individu atau organisasi, dalam bidang TIK ini mencakup bagaimana perilaku sebuah individu atau kelompok dalam berhubungan dengan klien, kolega, dan organisasi profesi dalam ruang lingkup IT. 

Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukan dari segi tuntutan pekerjaannya (Azhari and Usman 2022:1) Munculnya teknologi baru setiap tahun menghasilkan pasar pengguna yang semakin beragam dengan harapan bahwa para profesional TIK mampu memenuhi tuntutan baru tersebut.

 Tantangan yang paling banyak dialami oleh profesional TIK berada pada kebutuhan keterampilan yang berubah dengan cepat, seorang profesional dituntut agar dapat terus berkembang dan belajar agar tetap relevan. 

Hal ini membuat proses pembelajaran berkesinambungan menjadi suatu keharusan, bukan hanya pilihan. Teknologi baru yang muncul juga tidak sepenuhnya sempurna, jadi sebagai profesional juga harus dapat mengisi kekurangan yang dihadapi, layaknya pada AI yang masih memiliki masalah etika dan privasi yang pengelolaan nya membutuhkan tanggung jawab yang besar pada yang mengembangkannya. 

Seorang professional TIK harus dapat menerapkan kode etik profesi ini dalam beradaptasi dan terbuka sebagai pengembang, analis, atau teknisi yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek teknologi dan pengguna, serta mampu bekerja sama antar sesama professional dalam berbagai aspek teknologi baru. 

Terutama di era Generative AI, keterampilan dan kemampuan untuk bekerja sama serta berinovasi menjadi penting guna memenuhi permintaan klien dan perusahaan seorang profesional TIK. Di sini, etika berfungsi sebagai landasan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tetap sejalan dengan nilai-nilai tanggung jawab profesional.

B. PEMBAHASAN

Profesionalisme adalah hal dasar yang setiap karyawan pekerjaan harus miliki pada diri sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesionalisme diartikan sebagai mutu, kualitas, dan perilaku yang menjadi ciri khas suatu profesi atau orang yang profesional. 

Profesionalisme yang dimaksud di sini merujuk pada kemampuan seorang karyawan untuk menjaga sikap yang baik, baik saat berada di lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja. Ini mencakup kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab, tepat waktu, dan memegang tinggi nilai integritas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline