Lihat ke Halaman Asli

M.R Lavo

Mahasiswa

Apa itu Diabetes?

Diperbarui: 9 Februari 2025   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.dietistmandybreure.nl/uploads/news/shutterstock-2252377293.dcd965.jpg

Kalian pasti tidak asing lagi dengan Diabetes. Diabetes atau yang lebih dikenal dengan kencing manis, adalah salah satu penyakit kronis yang semakin banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Menurut data dari Internasional Diabetes Federation  (IDF), jumlah penderita Diabetes di Indonesia semakin meningkat setiap tahunya. Diabetes tidak hanya memengaruhi kadar gula darah saja, tetapi dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa. Kurangnya edukasi tentang pola hidup sehat di Indonesia menjadi faktor penting juga terhadap gangguan kesehatan serius seperti Diabetes.


Jika dibandingkan dengan negara lain, beberapa negara menerapkan peraturan tentang kandungan kadar gula pada minuman kemasan yang di jual di toko- toko. Beberapa minuman kemasan memiliki label tentang tinggi kandungan gula pada minuman tersebut. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan memilih minuman atau makanan yang lebih sehat. Oleh karena itu penting untuk memahami bahaya dan cara pencegahan tentang Diabetes.

Apa itu Diabetes?

Diabetes merupakan gangguan penyakit metabolik menahun yang diakibatkan karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif atau menurunnya jumlah insulin dari pankreas.  Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan penting dalam mengubah glukosa menjadi energi. Tanpa insulin yang cukup, glukosa menumpuk dalam darah dan menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Ada dua jenis Diabetes utama:

1. Diabetes Tipe 1 : Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa (gula darah) untuk digunakan sebagai sumber energi. Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan merusak sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin, sehingga penderita harus mengandalkan suntikan insulin atau pompa insulin untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

2. Diabetes Tipe 2 : Terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif atau tidak memproduksi cukup insulin. Diabetes tipe 2 lebih umum terjadi dan sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, obesitas, dan faktor genetik. Penyakit ini tidak dapat sembuh total, tetapi dapat dikontrol dengan melakukan terapi seumur hidup. 

Beberapa contoh komplikasi Diabetes

  1. Penyakit Jantung dan Stroke: Penderita diabetes memiliki risiko dua hingga empat kali lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung dan stroke. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

  2. Gagal Ginjal: Diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, sehingga ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal yang memerlukan cuci darah atau transplantasi ginjal.

  3. Kerusakan Saraf (Neuropati): Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, terutama di kaki dan tangan. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, dan nyeri. Kerusakan saraf juga dapat memengaruhi sistem pencernaan, saluran kemih, dan organ lainnya.

  4.  Masalah Penglihatan dan Kebutaan: Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di retina (diabetic retinopathy), yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur, glaukoma, katarak, dan bahkan bisa menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline