Pemilik nayanika itu bagaikan segara yang memiliki enigma
Di waktu yang sama sebuah atma dan senandika ini lengkara untuk berdusta
Olehnya, sebuah renjana tak akan menjadi nirmala tanpa adanya anca
Insan di barat seraya berkata "là vie est belle comme lumiéré
"
Namun pada nyatanya semua wujud itu tak ada yang abadi
Ya, itu bagaikan clair de lune yang mucul pada gelap malam
Diri ini tak ada sama sekali agan untuk memilih asa
Tapi tak disangka dirgantara pun menyapa untuk mendukungnya
Dalam waktu yang bersamaan lara dan harsa bersatu
Apakah asmaraloka ini menjadi atma atau fatamorgana semata?