Lihat ke Halaman Asli

NATIA GRASHELLA AP

Natia Grashella

Peran Media Sosial di Dalam Dunia Politik

Diperbarui: 21 Mei 2024   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Media Sosial. Foto: Shutterstock

Kecanggihan media elektronik yang terus berinovasi dan berkembang dengan keberadaan Internet telah menciptakan banyak media sosial yang dapat digunakan oleh individu untuk berbagai tujuan. Selain sebagai sarana komunikasi, media sosial yang tergolong sebagai media baru juga dapat digunakan sebagai upaya untuk menampilkan citra seseorang, termasuk politisi. Penilaian publik terhadap jabatan politik seringkali menentukan kapasitas seseorang dalam berpartisipasi politik, dan partisipasi politik generasi muda identik dengan ide-ide kreatif dan kritis. Banyak sekali varian internet (teknologi digital) yang dimanfaatkan untuk praktik demokrasi, seperti website, blog, media sosial, aplikasi mobile, dan lain sebagainya. Semua varian itu dapat digunakan sebagai alat praktik demokrasi di dunia politik. 

Di negara demokrasi, media sosial mempunyai kebebasan menyampaikan informasi mengenai kebijakan dan kegiatan pemerintah. Media sosial menjadi perantara yang memperlancar proses komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya. Selain itu, media sosial juga berperan dalam pendidikan politik bagi masyarakat. Peran tersebut akan meningkatkan kesadaran masyarakat yang terlibat dalam politik sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam menyampaikan keinginannya kepada pemerintah. Dengan adanya gambaran mengenai politik juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik. Media berperan penting dalam mengawasi setiap tindakan pemerintah, terutama yang di luar batas kewajaran dan sewenang-wenang, dan menginformasikannya kepada masyarakat. Dengan adanya fungsi pengawasan dari media, pemerintah akan lebih berhati-hati dan bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Sosial media dinilai mampu menghadirkan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yang jauh berbeda dari media tradisional. Berbagai media komunikasi dunia "cyber" ini membentuk jaringan komunikasi yang kaya tanpa batasan ruang dan waktu. Kemudian seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, bahkan strategi pemasaran pun mulai beralih menjadi konten marketing. 

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan sosial media sebagai alat komunikasi yang paling cepat, tepat, dan murah. Bahkan berita di televisi maupun surat kabar yang beredar pun tak jarang mendapatkan informasi lewat media sosial. Dunia politik Indonesia tidak akan pernah lepas dari berbagai pujian, saran, maupun kritik pedas dari seluruh elemen masyarakat Indonesia termasuk pengguna internet (netizen). Kuatnya peran media sosial dalam dunia politik. untuk mendapatkan atensi masyarakat lewat kampanye, membantu generasi muda untuk melek politik, dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, siapapun yang akan masuk ke dalam dunia politik, perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media sosial. Media sosial juga memiliki tantangan, seperti penyebaran berita palsu, echo chamber, dan polarisasi opini. Oleh karena itu, penting bagi pengguna media sosial untuk mengembangkan keterampilan literasi digital dan kritis dalam mengonsumsi informasi politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline