Lihat ke Halaman Asli

Notasi Ilmiah dan Daftar Pustaka

Diperbarui: 29 Juni 2023   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Notasi Ilmiah

Terdapat dua aspek yang harus diperhatikan dalam penulisan ilmiah yakni "gaya penulisan" dalam membuat pernyataan ilmiah serta "teknik notasi" dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan. Gaya penulisan dalam mebuat pernyataan ilmiah mencakup penggunaan bahasa, dan penggunaan bentuk-bentuk argumen.

Terdapat bermacam-macam sistem dalam penulisan notasi untuk menyusun karya tulis ilmiah.

Sistem yang menggunakan catatan kaki menaruh sumber rujukan yang berupa nama pengarang, judul, penerbit, tahun penerbitan, dan halaman yang dirujuk, dibagian bawah dari halaman tulisan. Dari sinilah dikembangkan terminology footnote atau catatan kaki disebabkan letak rujukan yang diletakan pada bagian bawah atau kaki dari tulisan. Walaupun demikian, terdapat juga sistem yang menggunakan catatan kaki, namun meletakkan daftar rujukannya tidak di halaman yang sama, melainkan di belakang setelah seluruh karya tulis selesai. Hal ini sering dilakukan untuk memudahkan pengetikan.

Semua peneliti harus menguasai ketigia sistem penulisan ini dengan berbagai variasinya, Baik sistem catatan kaki, maupun sistemtanpa catatan kaki, tidak terdiri dari satu teknik notasi ilmiah yang sama, melainkan berkembang menjadi beragam teknik penulisan. Pengiriman artikel ke jurnal tertentu membutuhkan persyaratan penulisan tertentu pula.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian dari karya ilmiah yang berisi daftar sumber pustaka atau referensi yang digunakan untuk menunjang penulisan karya ilmiah tersebut. Daftar pustaka biasanya diletakkan di akhir karya ilmiah dan berisi nama-nama penulis, judul buku  atau artikel, nama jurnal atau penerbit, tahun terbit, dan halaman atau nomor jurnal yang relevan dari sumber pustaka yang digunakan. Daftar pustaka juga harus disusun dalam urutan abjad berdasarkan nama belakang penulis atau editor. 


Daftar pustaka sangat penting dalam karya ilmiah karena dapat membantu pembaca untuk menelusuri sumber-sumber pustaka yang digunakan dalam karya ilmiah tersebut. Selain itu, daftar pustaka juga dapat menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang cukup dan menyeluruh dalam menulis karya ilmiahnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline