Lihat ke Halaman Asli

Nathan Bulang

Perang Kefanaan

Puisi: Rindu

Diperbarui: 24 Juni 2020   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Rindu

Dibalik malam yang sunyi
Ingin ku bersembunyi
Terdiam tanpa bunyi
Mencoba mengusir kerinduan yang terus bernyanyi

Rindu itu terasa berat
Kian terpeluk erat
Senyap menjerat
Dibalik kegundahan tersirat

Sepintas bayangmu menyapa
Tersenyum hampa
Seperti malu-malu berjumpa
Disaat dinginnya malam datang menerpa

Perlahan tersulam
Angan-anganku pun semakin tenggelam
Kuresapi dalam-dalam
Kala hasrat dihati terbalut kelam

Berharap indah akan terkenang
Izinkan kusejenak meminang
Setetes ragumu yang terjatuh berlinang
Dimana kesemuan berenang-renang

Dan, tak kala bayang-bayangmu membisik manja
Dimatamu indah sebuah cinta
Seakan begitu hangat bersahaja
Dalam diam saling memuja
Bagai guratkan manisnya sebaris impian
Kita saling dan bersanding bagai ratu dan raj




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline