Langkah tergesa beradu dengan lantai pualam.
Menatapmu dari balik kaca, pertama.
Menyapamu, kedua.
Selangkah, ketiga.
Orasimu, keempat.
Kejar dirimu, kelima.
Bersanding, kedelapan.
Terdiam, kesembilan.
Memandangmu menjauh, terakhir.
Tidak perlu bertindak, cukup setia dengan senyum saja.
Harus merengkuh ?
Tidak sampai hati bila terlaksana.
Palembang, 29 Maret 2019