Lihat ke Halaman Asli

Nathanael Cahya

penulis seputar sehari-hari

Di Kelas Online #Menjadi Manusia yang Adaptif

Diperbarui: 20 Juli 2022   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya saat ini merupakan seorang mahasiswa aktif di salah satu Universitas swasta yang ada di Jogjakarta. Pada tulisan kali ini saya akan menulis bukan mengenai dampak kelas online atau kendala kelas online tetapi lebih kearah opini mengenai kegiatan berlangsung saat kelas online.

Tepatnya sudah 2 semester perkuliahan saya menjalani kuliah dengan metode daring, tentu jelas alasanya karena situasi pandemi yang sempat parah kondisinya berangsur-angsur kembali pulih kondisinya dengan beberapa penyesuaian yang ada.

Bahasan yang pertama adalah menjadi manusia yang adaptif.

Kondisi yang ada mendorong kita sebagaimana caranya agar kehidupan di berbagai lini bisa terus berjalan dan bagi sektoral yang terkena efek bisa diminimalisir dampaknya. Hampir di semua lini kehidupan terkena dampak mulai dari ketenagakerjaan,pendidikan,industri hingga pariwisata. Tentu saja semua bekerja sama agar kehidupan terus bergerak dan berjalan. Tentu saja jika ditarik kembali waktu itu tepatnya waktu yang lalu ada satu semangat yang menurut saya menunjukan bahwa adaptasi dan problem solving menjadi kata yang tepat menggambarkan gerakan yang ada saat itu. Alasanya sangat jelas, ketika pandemi datang seluruh civitas akademi yang ada tentu mengharapkan agar kegiatan belajar mengajar harus terus bergerak bahkan bisa tetap mencapai tujuan pembelajaran. 

Kelas yang dahulu erat dengan gedung atau bangunan, tepatnya ruang belajar dan mengajar dengan berbagai fasilitas untuk mendukung seperti papan tulis,meja,kursi, bahkan proyektor untuk menunjang ketika presentasi kelas. Namun ketika pembelajaran secara daring maka kelas memiliki sebuah arti yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini yaitu ruang rapat atau pertemuan daring. Sederhananya layanan daring yang menyediakan ruang untuk pertemuan secara daring yang terhubung dengan audio visual sehingga sebuah peristiwa atau kegiatan bisa berjalan secara real time. Perubahan yang terjadi secara cepat dan bisa juga dibilang tanpa persiapan mendorong untuk terus menyesuaikan dengan keadaan.

Dalam situasi yang berbeda itu tentu saja tidak serta terjadi begitu saja. Ada berbagai kendala baik dari pelaksanaan hingga diluar itu tetapi waktu bergerak mendorong perubahan secara cepat sehingga manusia menyesuaikan. Dalam bahasan ini ada satu hal yang ingin di sampaikan juga yaitu apresiasi. Bagaimana perjalanan pendidikan bisa berjalan dengan pemulihan kondisi pandemi yang ada? betul sangat tidak mudah dan dinamika yang lebih sulit. Banyak kendala yang terjadi juga dalam pelaksanaanya mulai dari sumberdaya manusia hingga perhatian terhadap penggunaan teknologi dalam penunjang pelaksanaan kegiatan. Kembali ke bahasan apresiasi, bagi penulis sendiri perjalanan study seperti ini sangat seru dan lebih banyak tantangan serta dapat melalui situasi pandemi. Pendidikan jadi bagian penting yang juga diselamatkan dari pandemi ditengah situasi yang sulit di waktu lalu.

Hormat bagi semua pejuang pendidikan di tanah pusaka Indonesia yang ambil bagian dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Turut juga mengheningkan cipta bagi bunga-bunga yang gugur dan namanya harum selalu bagi pendidikan di tanah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline