Lihat ke Halaman Asli

Nathalia P

Wiraswasta

Salam Pancasila Bergema di Atas Kapal Perang KRI dr Radjiman Wedyodiningrat 992

Diperbarui: 16 September 2024   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak bisa tidur. Itu yang saya rasakan sejak malam hingga jelang subuh pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Ya, hari ini saya akan mengikuti kegiatan Kotekatrip26 yang berkolaborasi dengan Wisata Kreatif Jakarta. yaitu Joy Sailing di atas kapal perang TNI AL KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 sekaligus akan digelar acara Deklarasi Gerakan Nasional Penguatan Pancasila . Sudah lama saya memendam keinginan untuk merasakan naik kapal perang TNI AL dan hari ini akan terlaksana, duh bikin jantung dag dig dug rasanya, jadi susah tidur karena takut bangun kesiangan. 

Pk. 5.30 WIb saya sudah duduk manis di bus Transjakarta jurusan Kampung Rambutan - Tanjung Priok, perjalanan superlancar karena masih pagi. Saya turun di halte Enggano lalu lanjut naik ojek motor online.  Wah, pertama kali masuk kawasan pelabuhan Tanjung Priok bikin saya kagum dengan luasnya area pelabuhan dan banyak sekali container-container yang berjejer di sepanjang jalan masuk menuju Gedung Terminal Penumpang Pelindo, dimana para peserta joy sailing berkumpul. Tepat di dermaga terminal penumpang telah bersandar dengan anggun dan gagah, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992, kapal perang buatan Indonesia yang berfungsi sebagai rumah sakit yang telah berjasa mengantar para tentara kita mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Suatu prestasi yang membanggakan, bagi negara Indonesia, karena bisa menjadi salah satu negara yang berhasil melakukan misi kemanusiaan ditengah kemelut perang Palestina dan Israel.

Setelah bertemu dengan panitia dan berkenalan dengan peserta lainnya, kami diarahkan masuk ke kapal untuk registrasi dan mengambil goodie bag dari panitia. Luarbiasa rasanya bisa memasuki lambung kapal yang besar dan luas ini. Selesai registrasi lanjut menaiki ramp yang sepertinya  memang di disain untuk bisa dilalui brankar atau peralatan beroda. Di geladak  kapal yang luas telah disiapkan panggung, tenda dan kursi  untuk para peserta acara. Selain peserta dari Kotekatrip dan Wisata Kreatif Jakarta, juga ada peserta lain dari berbagai kalangan dan komunitas.

Gema seruan Salam Pancasila, terdengar mantap dari atas geladak kapal, tempat dimana acara utama pada hari ini berlangsung, yaitu Deklarasi Gerakan Nasional Penguatan Pancasila pada Generasi Millennial dan Gen-Z" (GNPPMZ). Sebuah langkah tepat bagi masyarakat umum dan khususnya bagi Generasi Milenial dan Genz untuk tetap yakin bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, falsafah hidup bangsa, serta sumber dari segala sumber hukum adalah bagian terpenting dalam sejarah bangsa Indonesia dan harus terus menerus diingat dan di jalankan dalam setiap sendi kehidupan berbangsa di negara kita. Acara yang di ketuai oleh Ibu Dra. Sri Mulyani SH selaku Ketua Pelaksana, berlangsung tertib, menarik dan penuh sukacita. Deklarasi ini pun dihadiri Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Pangkoarmada I Laksda TNI Yoos Suryono dan Ketua Komisi Kejaksaan Pujiono Suwadi. Para narasumber yang mengisi sesi talkshow pun sangat menarik untuk disimak. Membahas sejarah kapal perang dan fungsinya.

Hal yang dinantikan pun tiba, yaitu momen saat kapal berlayar sejauh +/- 5 mil laut atau sekitar Teluk Jakarta dan kembali berputar menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Joy sailing benar-benar membawa perasaan bangga dan gembira. Dengan tetap memperhatikan keselamatan dan arahan para petugas yang berjaga disekitar tepi geladak, saya pun duduk tenang di dekat pinggir kapal, meresapi angin laut yang bertiup cukup kencang, menikmati pemandangan tower crane yang berjajar rapi di dermaga, sedang dioperasionalkan untuk memindahkan container-container ke atas kapal-kapal peti kemas yang tengah sandar  di pelabuhan. Luar biasa rasanya. 

Selain mengikuti upacara pendeklarasian Gerakan Nasional Penguatan Pancasila kami juga disuguhkan dengan tarian nusantara, lagu-lagu hiburan dari band lokal dan yang paling seru adalah pelaksanaan simulasi penanggulangan aksi pembajakan kapal oleh teroris /  pembajak. Para anggota TNI AL memperagakan tatacara melumpuhkan pembajak, mulai dari proses pembajak menguasai kapal sampai atraksi beladiri tangan kosong maupun bersenjata yang dibawakan para anggota TNI AL  serta cara menonaktifkan bom yang terpasang di badan teroris. 

Tak terasa kapal mulai berlayar kembali ke pelabuhan Tanjung Priok, berarti sebentar lagi tiba pada penghujung acara. Sebagai kenang-kenangan, para peserta diperkenankan masuk dan melihat-lihat isi kapal, khususnya ruangan-ruangan medisnya dan kami boleh naik sampai di dek paling atas. Setelah puas menikmati suasana di atas kapal, sekitar Pk. 14.00 WIB tiba saatnya kami mengakhiri kegiatan yang keren ini dan kembali turun ke dermaga.

Apa pesan penting dari acara ini buat saya? Bagi saya, bintang dari acara ini ada pada sebuah buku yang dibagikan kepada semua peserta yaitu buku Pidato Ir. Sukarno pada  1 Juni 1945, mengenai Pancasila sebagai dasar didirikannya negara Indonesia Merdeka. Berisi pidato Beliau pada Sidang BPUPK di Gedung Cuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila). Membaca buku ini membuat saya bertambah kagum dengan rasa nasionalisme dan semangat juang yang tinggi dari Ir. Sukarno yang menyemangati  para peserta sidang agar tidak gentar untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan negara Indonesia. 

Berikut ini kutipan dari pidato Beliau : "Saudara-saudara, kalau umpamanya pada saat sekarang ini Bala Tentara Dai Nippon menyerahkan urusan negara kepada kita, maka satu menit pun kita tidak akan menolak, sekarang pun kita menerima urusan itu, sekarang pun kita mulai dengan INDONESIA YANG MERDEKA". Buku ini sangat layak untuk menjadi bahan bacaan wajib para pelajar dan mahasiswa di Indonesia, supaya Pancasila selalu dan tetap menjadi panduan hidup berbangsa yang kuat dan kokoh ditengah dinamika perubahan jaman.

Terimakasih kepada Mba Palupi dari Kotekatrip yang telah mengkoordinir acara ini juga Mba Ira Latief dari Wisata Kreatif Jakarta yang telah berkolaborasi dengan sangat baik sehingga kami yang masyarakat sipil bisa mendapatkan kesempatan emas, berlayar dengan kapal perang kebanggaan bangsa Indonesia. There is always a first time for everything, dan saya bersyukur bisa merasakan pertama kalinya naik kapal perang TNI AL bersama-sama dengan teman-teman Kompasianer, yang juga baru pertama kali saya kenal.  Juga pertama kali ikutan tripnya Koteka dan satu lagi, pertama kali masuk ke area Pelabuhan Tanjung Priok. Salam sehat penuh berkat untuk kita semua. Salam Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline