Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Minat Baca, Mahasiswa KKN Undip Mendirikan Perpustakaan Mini di RT 02 RW 03 Kelurahan Pengasinan

Diperbarui: 14 Agustus 2022   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pengasinan, Bekasi (05/08/2022) Minimnya literasi di masa sekarang cukup terlihat jelas. Di mana era digital saat ini bisa dibilang ikut ambil peran dalam menurunnya minat baca pada anak anak hingga remaja. Pada media digital, anak anak disuguhkan dengan hiburan visual yang lebih menarik dan membuat mereka lebih menyukai visualisasi tersebut daripada membaca deretan huruf dalam buku.

Melihat peristiwa ini, Natalia Ariany, Mahasiswa Universitas Diponegoro, merasa bahwa literasi perlu dibangun sejak dini, karena bagaimanapun juga, buku merupakan jendela ilmu. Serta peningkatan minat baca anak anak, tentu akan berpengaruh pada kualitas edukasi di Indonesia. 

Sesuai dengan fokus SDGs nomor 4 yaitu peningkatkan pengetahuan atau edukasi pada masyarakat Indonesia. Karena dengan banyak membaca, pengetahuan dan keingintahuan seseorang dapat meningkat, bahkan berkembang.

Dokpri

Untuk mewujudkan peningkatan minat baca tersebut, Natalia Ariany membuat perpustakaan mini di RT 2/ RW 3 Kelurahan Pengasinan, Bekasi. 

Perpustakaan mini ini berisikan buku buku anak anak yang ringan untuk dibaca dan dipenuhi oleh visualisasi narasi buku dalam bentuk gambar, karena melihat banyak anak anak yang tinggal di daerah tersebut, maka perpustakaan didominasi buku anak anak dan beberapa buku novel yang dapat dibaca pengunjung yang bukan lagi anak anak.

Perpustakaan ini mendapat respon positif, terutama dari anak anak yang menjadi target utama perpustakaan mini. Anak anak tampak antusias membaca halaman demi halaman dari buku-buku yang mereka baca. Buku yang mereka pilih pun merupakan buku yang dominan warna dan gambar. 

Sehingga mereka dapat mendapatkan visual tulisan dalam halaman yang sama. Anak anak yang membaca buku di perpustakaan mini juga tampak fokus dan menikmati proses membaca buku. Respon ini menandakan bahwa gerakan perpustakaan mini ini dapat menjadi hal baik bagi anak anak dan bagi kemajuan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dokpri

Pembangunan perpustakaan mini ini merupakan bentuk usaha Natalia dalam mewujudkan SDG nomor 4, kualitas edukasi. Karena membangun minat baca sejak dini dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak anak, hal ini tentu dapat menjadikan anak Indonesia sebagai individu yang kritis serta kreatif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline