"Om Nito jiiiieeeeekk!!!" serunya kesal. Mukanya ditekuk, lalu merebut boneka kain dengan topiberwarna merah jambu dengan rambut pirang terbuat dari wol, menghiasi dahinya, membentuk poni, juga kunciran kepang di kiri kanannya.
Aku tersenyum, saat dia bergegas dari hadapanku. Rambutnya yang diikat ekor kuda, turut bergoyang-goyang seiring langkahnya. Selendang yang berfungsi sebagai kain gendongan, terseret-seret, menyapu jalanan kecil yang membelah Desa Rangkat.
“Makanya, buruan punya anak. Jangan tiap hari, gangguin si Suri” Aku tersentak, Jingga sang kembang Desa Rangkat tiba-tiba menepuk bahuku dan duduk di sisiku di Pos Ronda.
Aku tersenyum dan membatin, “Aku mau, kalau kau yang jadi ibunya”.
*****
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,
datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami di Forum Penulis DESA RANGKAT
Tulisan ini dibuat untuk menyambut ulang tahun Desa Rangkat, sila ikut merayakan dan memeriahkannya dengan berlomba sesuai dengan pengumuman di :
[PM-FF] Pekan Me-Rangkat Flash Fiction!
Sumber Gambar : Boneka Cindy oleh Pojok Boneka Logo Desa Rangkat diambil dari sini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI