Seperti yang sama-sama kita ketahui, kita baru saja merayakan hari Raya Idul Fitri 2022 dan menikmati libur panjang bersama keluarga sanak saudara. Ada yang merayakannya dirumah bersama keluarga kecil, dan sebagian dari kita juga ada yang melakukan mudik ke kampung halaman. Tidak terasa libur panjang tersebut akan segera berakhir dan kita kembali menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Puncak arus balik mudik lebaran 2022 diprediksi terjadi pada 6 sampai 8 Mei 2022. Diskes Prov DKI Jakarta mengingatkan para warga agar segera vaksin booster bagi yang belum mendapatkannya.
Dikutip dari health.detik.com, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur, Indra Setiawan sebelumnya menyampaikan akan ada layanan kesehatan swab dan vaksinasi ketika kembali memasuki daerah Jakarta. Diberlakukan juga sistem screening yang dimaksudkan untuk mengecek Covid-19 atau penyakit lainnya pada pemudik yang pulang ke Jakarta.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak ingin terjadi, sebaiknya bagi pemudik yang merasa tidak enak badan segera mengecek kesehatannya terlebih dahulu sebelum berangkat pulang.
Indra Setiawan beberapa waktu lalu, "Yang pasti kalau memang ada merasakan gejala kurang sehat, ada baiknya sebelum berangkat itu control dulu, itu nomor satu seperti itu. Jangan lupa pisahkan diri, dan jangan lupa vaksin booster. Karena kebijakan pusatkan sebelum mudik vaksin booster."
"Screening ada. Jadi dukungan kesehatan itu nanti semacam screening, swaber, artinya screening bagi yang dicurigai Covid atau tidak, atau screening terhadap penyakit lainnya, kita siapkan timnya disini." lanjutnya.
Presiden Jokowi juga menghimbau warga untuk kembali lebih awal atau setelah puncak arus balik mudik untuk menghindari resiko kemacetan. Tiap individu menyesuaikan diri mengikuti kebijakan di tempat kerjanya.
"Saya ingin mengingatkan bahwa pemerintah memprediksi puncak arus balik terjadi pada 6,7,dan 8 Mei 2022." kata Jokowi secara virtual, Selasa (3/5/22).
Referensi : Pesan Dinkes DKI: Vaksin Booster Dulu Sebelum Balik Lagi ke Jakarta