Wonogiri (04/08) - Adanya PPKM yang diperketat tidak membatasi semangat mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dalam memberikan edukasi ke masyarakat terkait pentingnya mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi.
Kasus Covid-19 yang saat ini terus mengalami kenaikan, harus dilawan dengan menerapkan gerakan 5M sesuai anjuran dari pemerintah. Oleh karena itu sebagai bentuk kepedulian terhadap Covid-19 ini, para mahasiswa KKN turun ke jalan untuk memasang poster - poster Covid-19 ke tempat yang strategis di desa Saradan.
Dampak buruk pandemi bagi perekonomian masyarakat akan berpengaruh pada kurangnya asupan gizi balita. Ditambah dengan ketatnya PPKM menyebabkan pembatasan kegiatan masyarakat berupa layanan posyandu dihentikan sementara.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami balita dari gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Salah satu upaya yang dapat diberikan untuk mencegah stunting adalah memenuhi kebutuhan gizi pada balita.
Asupan gizi yang seimbang dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi. Anak - anak perlu mengonsumsi ikan karena mempunyai kandungan protein yang tinggi. Terdapat berbagai macam olahan ikan, salah satunya adalah nugget ikan.
Pembuatan nugget ikan ini dilakukan secara mandiri di rumah kemudian dibagikan ke masyarakat di dusun Munggung RT 003/ RW 001, desa Saradan yang mempunyai balita.
Selain itu, pembagian nugget ini dilakukan bersamaan dengan pembagian masker mengingat kasus Covid-19 yang terus meningkat. Pembagian nugget ikan dan masker dilakukan melalui door to door.
Kegiatan sosialisasi juga dilakukan melalui grup whatsapp seperti PKK, RT, Posyandu, dan Karang Taruna. Sosialisasi ini terkait dengan bahaya Covid-19, penerapan 5M serta macam olahan ikan dan resep pembuatan nugget ikan. Walaupun dilakukan secara online, tetapi kegiatan ini mendapatkan dukungan dan respon yang positif dari masyarakat.
"Terima kasih untuk adik - adik semua. Semoga dengan materi ini bisa menambah wawasan dan ilmu tentang Covid. Semoga kita semua selalu terlindungi dan terhindar dari pandemi ini.
Yang sakit segera sehat, yang sehat selalu sehat" ujar Surti (33), salah satu anggota dari grup PKK yang memberikan respon positif terhadap sosialisasi melalui chat dalam grup WhatsApp. Disamping itu masih banyak anggota grup lain yang turut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi ini.
Adanya sosialisasi diharapkan agar masyarakat desa Saradan dapat memahami dan mematuhi protokol kesehatan, salah satunya Gerakan 5M sebagai upaya yang dilakukan dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Selain itu dengan diberikan informasi terkait macam olahan ikan dan resep pembuatan nugget ikan dapat membantu para ibu untuk menyajikan olahan ikan yang beragam, sehingga anak - anak tidak merasa bosan dengan ikan dan langsung dipraktikkan di rumah.
Kasus covid-19 dan stunting bukanlah masalah yang sepele, oleh karena itu penting bagi masyarakat dalam mencegah kedua masalah ini dengan tetap mematuhi proker dan mencukupi kebutuhan gizi dengan makanan bernutrisi. Ayo lawan Covid-19 dan stunting dari sekarang. penuhi gizi dengan asupan bernutrisi, taati protokol kesehatan, dan tetap dirumah saja. Stay safe! Stay healthy!
Penulis : Natasya Winda Tamayanti / FPIK
Dosen Pembimbing : Dr. Sunarno, S.Si, MSi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI