Surabaya, 15 Juni 2024 - Pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2024, Kegiatan edukasi dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Kedokteran Surabaya dari Kelompok 7 prodi S1 Kedokteran mengenai edukasi kesehatan Personal Hygiene yang dilaksanakan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis Surabaya. Kegiatan edukasi kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis Surabaya mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri guna mencegah dan mengatasi penyakit kulit sehingga dapat terbebas dari penyakit gatal karena kutu baik di kepala / di tubuh.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 25 anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis Surabaya dengan kisaran kelas 4-6 SD menggunakan metode ceramah, presentasi, diskusi, tanya jawab, selain itu kegiatan ini juga berfokus pada tingkat pengetahuan dan pemahaman adik-adik sebelum dan sesudah diberikan materi mengenai personal hygiene. Pre-test menunjukkan hasil 70% yang menandakan bahwa adik-adik sudah cukup bisa memahami materi yang akan disampaikan dan hasil dari post-test 100% bahwa adik-adik telah memahami dan mengetahui tentang pentingnya menjaga kebersihan diri.
"Scabies merupakan penyakit kulit yang gatal dan disebabkan oleh tungau kecil yang menggali, yaitu Sarcoptes scabiei. Sedangkan, Pediculosis adalah infeksi kulit atau rambut pada manusia yang disebabkan oleh Pediculus (tergolong famili Pediculidae), penyakit-penyakit tersebut menimbulkan keluhan gejala berupa gatal baik di tubuh/kepala" ujar Lidia anggota kelompok 7
Pencegahan agar terhindar dari penyakit gatal dengan menjaga kebersihan diri. Cara menjaga kebersihan diri salah satunya dengan mencuci tangan, mencuci tangan merupakan suatu prosedur/ tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand rub dengan antiseptik (berbasis alkohol).
"kapan waktu dilakukan cuci tangan, kak?" celetuk adik-adik panti
"waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan : mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan setelah buang air besar, mencuci tangan sebelum menjamah makanan, mencuci tangan sebelum menyusui/menyiapkan susu bayi, mencuci tangan setelah beraktifitas " jawab Nida anggota kelompok 7
Melakukan cuci tangan dilakukan dengan 6 langkah yang telah ditetapkan oleh kemenkes, juga harus diikuti dengan penggunaan sabun, karena kuman penyakit sangat mudah ditularkan lewat tangan, sehingga bisa dengan mudah kuman tersebut untuk masuk ke dalam tubuh kita, terkadang tangan hanya terlihat bersih secara kasat mata namun masih mengandung banyak bakteri dan virus. Mencuci tangan dengan sabun dapat membersihkan kotoran dan merontokkan kuman penyakit sehingga bisa mencegah terjadinya suatu penyakit.
Kegiatan ini menunjukkan efektivitas sosialisasi dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap adik-adik mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dengan penerapan mencuci tangan menggunakan sabun dan sesuai 6 langkah, mandi secara teratur menggunakan sabun, dan lain sebagainya. Hasil yang didapatkan dari pre-test dan post-test bahwa adik-adik sudah memahami pentingnya mencuci tangan dengan sabun juga menerapkan cuci tangan sesuai 6 langkah.