Lihat ke Halaman Asli

Masjid Agung Al-Falah:Ikon Seribu Tiang di Jambi

Diperbarui: 24 Mei 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

republika/Gambar: Tiang tembaga besar di tengah masjid, ciri khas arsitektur Melayu.

Ditulis oleh:  

Natasya Nofitri (23046085)

Debi Oktaviani (23046125)

Masjid Agung Al-Falah: Ikon Seribu Tiang di Jambi

Masjid Agung Al-Falah, yang dikenal dengan sebutan "Masjid Seribu Tiang", adalah salah satu kebanggaan masyarakat Jambi. Terletak di Jalan Sultan Thaha, Legok, Telanaipura, Kota Jambi, masjid ini dikenal karena keunikan arsitektur dan jumlah tiangnya yang begitu banyak.

Sejarah dan Arsitektur

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 26.890 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 6.400 meter persegi. Pembangunannya dimulai pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1980. Masjid ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 29 September 1980. Lokasi masjid dulunya adalah pusat kerajaan Melayu Jambi yang kemudian dikuasai penjajah Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan serta benteng Belanda.

Arsitektur Unik dengan 232 Tiang

Masjid Agung Al-Falah memiliki total 232 tiang putih yang menopang langit-langitnya. Meskipun tidak mencapai seribu, jumlah tiang yang banyak ini memberikan kesan megah dan luas. Sebanyak 40 tiang besar terbuat dari tembaga dengan keliling kira-kira dua pelukan orang dewasa. Tiang-tiang ini berada di tengah masjid dan berfungsi untuk menunjang kubah utama, sementara 192 tiang lainnya berwarna putih polos.

Fungsi dan Aktivitas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline