Lihat ke Halaman Asli

Natasya Maharani kasih

mahasiswa universitas muhammadiyah jember

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Menghidupkan Kembali UMKM Desa yang Hampir Pudar

Diperbarui: 9 Agustus 2024   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan Kepada UMKM di Desa Sumberwringin./dok. pri

Kelompok 29 KKN tematik dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melakukan kunjungan ke salah satu UMKM di Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. UMKM ini fokus pada produksi keripik singkong dan talas mentah, yang menjadi salah satu mata pencaharian warga setempat. Namun, bisnis ini telah mengalami penurunan aktivitas dan hampir pudar.

Produksi keripik mentah tersebut dijual dengan harga berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 150.000 per karung, tergantung pada kualitas dan ukuran karungnya. Selain itu, UMKM ini juga menjual keripik mentah dalam kemasan kecil, seharga Rp 4.000 per 500 gram. Produk ini sering dibeli oleh pihak kedua atau reseller, yang kemudian mengemas ulang dan memberi label merek dagang mereka sebelum menjualnya kembali.

Namun, tantangan yang dihadapi UMKM ini adalah ketergantungan pada musim panas untuk produksi. Pada musim ini, bahan baku melimpah dan proses penjemuran bisa dilakukan secara maksimal, sehingga produksi bisa berjalan lancar. Di sisi lain, pada musim hujan, proses produksi terhambat karena sulitnya melakukan penjemuran.

Melihat kondisi ini, kelompok KKN tematik Unmuh Jember gelombang 2 mencoba untuk menghidupkan kembali UMKM tersebut dengan menawarkan berbagai solusi. Mereka membantu dalam hal pengemasan dengan menyediakan desain stiker label yang menarik dan juga membantu mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM tersebut. Pendaftaran NIB ini bertujuan agar usaha tersebut dapat berjalan lebih legal dan lancar dalam pemasaran produknya.

Selain itu, kelompok KKN ini juga menawarkan bantuan dalam pemasaran digital. Dengan memanfaatkan platform online, mereka berharap UMKM ini dapat memperluas jangkauan pasarnya, tidak hanya terbatas di sekitar wilayah Lumajang, tetapi juga ke wilayah yang lebih luas. Pendekatan ini diharapkan dapat mengangkat kembali UMKM tersebut dari keterpurukan dan membantu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Sumberwringin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline