Lihat ke Halaman Asli

Natasya Azzahra

mahasiswi ilmu hukum universitas brawijaya

Aktualisasi AKhlak

Diperbarui: 23 Desember 2021   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Akhlak dan Karakteristik

"Secara etimologis (lughatan) akhlak(bahasa arab)merupakan bentuk jamal dari khuluk yanng berarti budi pekerti, perangai, tingkah  laku ,  atau  watak.  Berakar  asal  istilah khalaqo yg  berarti  menciptakan.  Seakar  dengan  istilah Khalik (pencipta), makhluk (yg  diciptakan)serta khalq (penciptaan). kesamaan  akar  istilah  di  atas  mengisyaratkan  bahwa  pada  akhlak tercakup  pengertian  terciptanya  keterpaduan  antara  kehendak Khaliq (yang kuasa)  dengan  perilaku makhluk (manusia) atau  dengan istilah lain, tata perilaku seorang terhadap  orang lain serta lingkungannya baru mengandung nilai akhlak yg hakiki manakala tindakan atau sikap tadi didasarkan  pada kehendak khalik (yang kuasa)".

"Tujuh karakter Akhlak menurut Yusuf Qardhawi".

- Moral  yang beralasan (argumentatif) dan dapat dipahami

Dalam islam ada perihal terkait sebab dan akibat jadi segala perbuatan kita di dunia akan dibalas oleh Allah SWT baik perbuatan baik ataupun perbuatan buruk semua ada ganjarannya.

- Moral Universal

Maksud disini dalam akhlak tidak diperbolehkan untuk menbeda-bedakan umat manusia melalui SARA. Universal berarti menyeluruh dan bersifat umum sehingga agama islam mendapat julukan "Rahmatan lil'alamin" rahmat bagi seluruh alam tanpa membeda-bedakan manusia.

-Kesesuaian dengan Fitrah

Islam datang untuk menyempurnakan agama terdahulu yang sudah mengajarkan ketauhidan kepada Allah SWT. Sehingga fitrah manusia memiliki akhlak yang baik dan sudah diciptakan sedemikian rupa sampai menyentuh tingkat fitrah yang sempurna. Hal tersebut berarti bahwa fitrah umat islam adalah memperbaiki dan mengembalikan manusia ke jalan yang lurus yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

- Memperhatikan Realita

 Maksud dari memperhatikan realita adalah akhlak umat islam yang seimbang antara kebutuhan duniawi dan akhirat. Dalam hal ini manusia diwajibkan untuk mengejar akhirat namun tidak hanya akhirat saja kebutuhan dunia juga wajib untuk dikejar seperti cita-cita, harta untuk diamalkan di jalan Allah SWT, dan juga pekerjaan yang digunakan untuk kebaikan dan membela agama Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline