Lihat ke Halaman Asli

Pawai Obor Memperingati Bandung Lautan Api ke-73

Diperbarui: 24 Maret 2019   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Pada tanggal 23 Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, lalu mereka meninggalkan kota bandung menuju pegunungan di selatan. Hal ini agar mencegah sekutu menduduki tanah airnya yaitu kota bandung ini. Beberapa tahun kemudian setelah itu terjadi, mereka membuat sebuah lagu yang berjudul "Halo-halo Bandung". Lagu ini ditulis melambangkan rasa cinta mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta yaitu kota bandung, yang telah menjadi lautan api.

Dokpri

Lagi-lagi bandung mengukir sejarah baru lagi, Telah diukir kembali, tepatnya kemarin tanggal 23 maret 2019. Di jl. Dewi sartika, Kota Bandung. Ribuan warga bandung mengikuti pawai obor dalam rangka memperingati Bandung Lautan Api yang ke-73. Dengan rute yang dimulai dari lapangan tegallega dan berakhir dibalai Kota Bandung.  Wali kota bandung Oded Muhammad Dania, menyalakan api obor sebagai simbol kejayaan kota bandung.

Pawai Obor ini dimulai sekitar pukul 19.00 kurang lebih hingga pukul 21.00 WIB dalam acara ini tak hanya masyarakat umum yang ikut serta dalam pawai obor kali ini, ternyata banyak sekali pelajar Mahasiswa, SMP, SMA, SMK yang ikut berpartisipasi. Kelihatannya mereka sangat bahagia dan menggebu-gebu sekali, bisa mengikuti momentum ini yang sangat luar biasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline