Lihat ke Halaman Asli

Natasha Ayuamanda

Ilmu Komunikasi

Bencana Lingkungan Akibat Sampah Plastik

Diperbarui: 1 April 2023   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sampah plastic telah membuat masalah global yang cukup serius. Salah satu produk sampah plastic sekali pakai yang menyumbang polusi laut adalah sedotan plastic. Banyak yang menyebutkan bahwa sedotan plastik akan menimbulkan permasalahan besar, karena tidak mudah untuk di daur ulang. Bukan hanya itu, ukuran yang kecil pun menyebabkan plastik kerap tidak terangkut atau lolos dari pengumpulan sampah. Sebagaian orang tidak menyadari hal ini ternyata mempunyai dampak yang sangat besar, dan bisa berakibat kepada bencana lingkungan.

Seorang ahli lingkungan, Jenna R. Jambeck mengatakan bahwa Indonesia berada di posisi kedua dunia sebagai negara penyumbang sampah plastic ke lautan. Setiap tahunnya 1,29 juta metrik ton sampah plastik di Indonesia berakhir di lautan. Terlihat nya memang sedotan plastic itu sangat kecil, tetapi bila mengingat lagi sangat sulit atau hampir tidak ada inudstri daur ulang sedotan plastic, jadi sangat berbahaya yang ditimbulkan dari jenis limbah ini.

Bicara mengenai limbah plastic sekali pakai, Center for International Environmental Law mengatakan fakta soal emisi karbon. Mereka mengatakan jika produksi plastic sekali pakai pada 2019 menyebabkan emisi karbon setara dengan yang dihasilkan 189 pembangkit batu bara. 

Limbah plastik diperkiraan akan membutuhkan waktu 100 tahun untuk dapat terurai. Jika, limbah plastic tidak didaur ulang secara benar, maka dibiarkan menuju laut yang akan membuat rusaknya ekosistem laut.

Maka dari itu, sebaiknya kita ikut mendukung penuh gerakan mengganti pemakaian sedotan plastic dengan sedotan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Hal ini akan membantu masyarakat untuk lebih sadar terhadap bahaya sedotan plastic yang menggangu Kesehatan lingkugnan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline