Lihat ke Halaman Asli

ARB Tak Jujur Soal Plesiran Bareng Marcella Zalianty, Apalagi Jadi Presiden?

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belakangan ini ramai dibicarakan video perjalanan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Capres dari partai tersebut yaitu ARB (Aburizal Bakrie) dengan artis cantik Marcella Zalianty ke Pulau Maladewa. Video yang berdurasi 3 menit 22 detik itu menggambarkan keakraban antara ARB, Marcella, Olivia (adiknya Marcella), dan Wakil Ketua Komisi III DPR yang juga petinggi Golkar, Aziz Syamsuddin. Selain diputar adegan di dalam pesawat, terdapat juga aktivitas di sebuah bus dan sebuah tempat peristirahatan di tepi laut yang tampak indah.

ARB mengakui perjalanan tersebut dan mengatakan bahwa perjalanan tersebut bukan soal bangsa, tetapi hanya untuk berlibur dan menikmati keindahan Pulau Maladewa dari atas pesawat. Penjelasan ARB hanya sampai disitu saja. Ketika diberondong pertanyaan lebih lanjut, dia menghindar dan tidak ingin menjelaskan secara detail kapan video itu dibuat dan apa maksud sebenarnya dari perjalanan tersebut.

Saya berpendapat bahwa disini ARB sudah tidak jujur karena kalau memang dia tidak merasa bersalah, seharusnya dia menjelaskan secara detail kapan video itu dibuat, kenapa mengajak Marcella dan Olivia, dan kenapa bukan artis-artis lain? Kalau memang hanya untuk menikmati keindahan, kenapa Pulau Maladewa yang dipilih? Hal yang masih saya pertanyakan adalah kenapa ARB tidak mengajak keluarganya? Jangan-jangan keluarganya tidak tahu kalau dia melakukan perjalanan tersebut. Apakah disini ada unsur perselingkuhan? Ya, menurut saya sih disinisudah ada unsur perselingkuhan dan pesan saya buat ARB, kalau memang anda seorang pria sejati, akui perselingkuhan tersebut.

ARB merupakan salah satu Capres yang akan meramaikan Pemilu 2014. Apabila soal menjelaskan secara detail mengenai sebuah video perjalanan saja sudah menghindar dan tampak ada kebohongan, apalagi jika ARB terpilih menjadi Presiden Indonesia? Pantaskah orang seperti ARB menjadi Presiden? Menurut saya, mendekati pantas saja tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline