"Oh Galih, oh Ratna, cintamu abadi"
Siapa yang asing dengan penggalan lirik tersebut? Tentunya masyarakat lintas generasi sering menyanyikannya atau pernah mendengarnya.
Lagu tersebut masih populer hingga saat ini karena berawal dari film yang berjudul Gita Cinta dari SMA (1979) dan sekuelnya Puspa Indah Taman Hati (1979) yang dibintangi oleh Rano Karno sebagai Galih dan Yessy Gusman sebagai Ratna.
Film tersebut dibuat ulang oleh sutradara Lucky Kuswandi dengan ditambah bumbu yang lebih ciamik dan dibintangi oleh Refal Hady sebagai Galih dan Sheryl Sheinafia sebagai Ratna serta diubah judulnya menjadi Galih dan Ratna (2017).
Gita Cinta dari SMA sudah populer di masyarakat, lalu apa yang berbeda dengan Galih dan Ratna (2017) karya Lukman Kuswandi?
Adanya Perbedaan Paradigma
Versi 1979, Galih merupakan bintang kelas yang menonjol pada bidang olahraga dan pelajaran, namun sederhana.
Sedangkan Ratna merupakan perempuan sederhana yang tidak silau harta, meski mendapat banyak godaan dari pria lain yang menawarkan naik mobil maupun vespa.
Masalah terjadi ketika ayah Ratna mengetahui hubungan mereka dan tidak menyetujuinya. Ayah Ratna lebih memilih untuk menjodohkan putrinya dengan pria yang sudah dipilihnya.
Alasan yang menjadikan film ini populer karena pada masanya plot yang dibuat begitu dekat dengan realitas masyarakat.