Solo -- Kontingen DKI Jakarta terus menunjukkan dominasinya di arena Pra Popnas 2024. Setelah sebelumnya tim tenis putri berhasil meraih medali emas, kini giliran tim tenis beregu putra yang menorehkan prestasi gemilang dengan merebut medali emas usai mengalahkan Sumatera Selatan di babak final. Pertandingan sengit tersebut berlangsung di Lapangan Tenis Gelora Manahan, Solo, Minggu (17/11).
Dominasi di Cabor Tenis: Emas untuk Putra dan Putri
Keberhasilan tim beregu putra ini menjadi pelengkap manis bagi cabor tenis DKI Jakarta. Pada Jumat (15/11), tim tenis putri DKI telah lebih dulu mengamankan emas setelah menundukkan tim kuat asal Jawa Barat di final. Dengan raihan ini, DKI Jakarta mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan besar di cabor tenis.
Manajer tim tenis DKI Jakarta, Rahman Defiandi, mengaku puas dengan pencapaian ini, namun tetap menegaskan pentingnya evaluasi untuk mempertahankan konsistensi dan meningkatkan kualitas tim ke depannya.
"Dengan medali di kategori beregu putra yang didapat, melengkapi emas di cabor tenis lapangan. Meski telah meraih hasil maksimal dua medali emas, kami akan terus melakukan evaluasi agar bisa meraih hasil terbaik di Popnas 2025," ujar Rahman.
Pertandingan yang Tak Terlupakan
Laga final beregu putra mempertemukan DKI Jakarta dengan Sumatera Selatan dalam atmosfer yang penuh ketegangan. Pada partai tunggal pertama, petenis andalan DKI, Dwi Adi Rahmanto, tampil gemilang. Ia berhasil mengalahkan petenis Sumatera Selatan, Raisa Zaki Fathurahman, dalam dua set langsung yang menegangkan.
Di partai tunggal kedua, Joseph Owen Lauw melanjutkan tren positif tim DKI Jakarta dengan kemenangan dominan. Joseph mengatasi Rizki Mubaroq dengan skor telak 6-2 dan 6-0. Kemenangan di dua partai tunggal ini memastikan medali emas bagi DKI, sehingga pertandingan ganda antara kedua tim tidak perlu dimainkan.
"Kami sangat bangga dengan perjuangan anak-anak. Ini bukan hanya soal teknik di lapangan, tapi juga mental yang luar biasa dari para pemain," tambah Rahman.
Langkah Menuju Popnas 2025
Raihan dua medali emas ini menjadi motivasi besar bagi DKI Jakarta untuk terus mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025. Tim pelatih dan manajemen akan melakukan evaluasi menyeluruh, tidak hanya dari sisi teknik tetapi juga taktik dan mental bertanding.