Senin, 27 Januari 2020, acara imlek diselenggarakan di SMA Xin Zhong dengan meriah. Digelarnya acara imlek rutin setiap tahun. Hal tersebut sebagai tradisi sekaligus pembelajaran budaya China.
Selain itu, disuguhkan juga dengan pertunjukkan perkusi dari siswa. Terlihat di foto cukup selaras. Sebelummya mereka memang latihan dan perkusi masuk dalam kegiatan ekstra sekolah.
Kalau kita menengok kebelakang, menurut informasi dari laman xinzhong.sch.id, sekolah Xin Zhong berdiri sudah cukup lama yakni tahun 1934. Namun pada tahun 1966 kegiatan operasional sekolah terpaksa berhenti karena gejolak politik saat itu.
Kemudian, tahun 2000, beberapa alumni yang masih terhubung dengan baik sejak mereka sekolah di Sin Hwa School, mereka membentuk Yayasan Sarana Hubungan Harmonis Sejahtera (SHHS) dengan visi membangun sebuah institusi pendidikan yang mampu mencetak para pemimpin nasional bahkan pemimpin Asia melalui pendidikan bermutu tinggi dan mewariskan nilai-nilai Tionghoa yang solid kepada generasi selanjutnya.
Pada bulan Juli tahun 2000, Yayasan SHHS membuka kursus bahasa Tionghoa di Plaza Surabaya, kemudian bulan Agustus 2001 dibuka kursus yang sama di gedung Universitas Widya Kartika, Sutorejo, Surabaya.
Kelompok bermain dan Taman Kanan-Kanak didirikan pada tahun 2004. Setahun kemudian, tepatnya tahun 2005, didirikan Sekolah Dasar (SD) Xin Zhong mulai dibuka untuk masyarakat sebagai sekolah nasional plus dengan kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang diperkaya dengan kurikulum internasional.
Di sekolah ini mengajarkan siswa tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Tionghoa, dan Bahasa Inggris.
Pada tahun 2011, Sekolah Menengah Pertama mulai dibuka. Sekolah SMP teregulasi sebagai sekolah Cambridge atau Cambridge Center. Empat tahun kemudian menyusul SMA Xin Zhong berdiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H