Lihat ke Halaman Asli

Natanael Albertus

Saya penghobby menulis karya fiksi dan non fiksi.

Benarkah Daun Sirsak Bisa Mengobati Kanker?

Diperbarui: 26 Januari 2020   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freeart.com

Kanker sekarang menjadi penyakit yang sangat ditakuti. Banyak pertanyaan apakah daun sirsak bisa mengobati kanker?

Dokter sub spesiali Obstetri dan Ginekologi Onkologi dari Uinversitas Indonesia, Andrijono menjelaskan fakta bahwa daun sirsak tidak bisa mengobati kanker.

"Daun sirsak kemarin ramai kan buat anti kanker. Penelitian dari Inggris menyatakan tidak ada manfaatnya." kata Andrijono dalam acara Kenali Lebih Jauh Kanker Overium yang diadakan di Cikini, Jakarta (8/5/2015)

Dokter Andrijono menganjurkan jika psien ingin menggunakan obat-obat an herbal yang dipercaya mengobati kanker jangan mengabaikan obat utamanya.

Menurutnya, lebih baik jangan menggunakan obat lain yang sudah berstandar. Kerena obat herbal belum bisa dibuktikan manfaatnya.

Namun, dalam lansiran nationalgeographic.grid.id (17/2/2019), menjelaskan hasil penelitian medis yang melaporkan bahwa daun sirsak (graviola) memiliki sifat anti kanker. Misalnya di dalam American Jornal of Cancer Prevention melaporkan bahwa kandungan zat annovaceous acetogenins dalam daun sirsak dapat menghambat perkembangan sel kanker.

Penemuan yang sama juga dilaporkan oleh University of Nebraska Medical Center. Penelitian tersebut menemukan bahwa ekstrak gragiola mampu membantu menghambat pertumbuhan sampai membunuh sel kanker pankreas.

Penelitian lainnya juga menemukan hal yang sama bahwa daun sirsak mempunyai zat antiradang dan antibakteri yang dapat membantu meringankan efek samping kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya.

Meskipun demikian, meskipun bermanfaat sangat besar, hal tersebut perlu dikonsutasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen daun sirsak selama kemoterapi.

Perlu diteliti lebih mendalam tentang bukti bahwa daun sirsak bisa mengobati kanker karena masih belum didukung bukti yang cukup kuat karena belum ada penelitian yang membuktikan menerapkan percobaannya pada pasien yang sedang menjalani pengobatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline