Lihat ke Halaman Asli

Vape vs Rokok: Perang Menentukan Antara Asap dan Uap

Diperbarui: 28 Februari 2023   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vape dan rokok adalah dua hal yang memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal penggunaan, bahan kimia, proses pembakaran, tingkat ketergantungan, bau, dampak kesehatan, dan harga. Meski keduanya digunakan untuk menghirup nikotin, namun vape dan rokok memiliki metode yang berbeda dalam memberikan pengalaman merokok.

Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara vape dan rokok adalah bahan kimia yang digunakan. Rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya seperti tar, karbon monoksida, amonia, dan banyak lagi. Sedangkan vape hanya menggunakan cairan vape yang terdiri dari propilen glikol, gliserin, dan perasa. Propilen glikol adalah bahan kimia yang umumnya digunakan dalam produk kosmetik dan makanan, sedangkan gliserin adalah bahan kimia yang digunakan dalam produk perawatan kulit.

Proses pembakaran juga menjadi perbedaan antara vape dan rokok. Rokok memerlukan proses pembakaran untuk menghasilkan asap. Sedangkan pada vape, cairan vape diubah menjadi uap melalui proses pemanasan dengan suhu yang cukup tinggi. Ini berarti bahwa vape tidak menghasilkan asap seperti rokok, tetapi menghasilkan uap yang ringan dan tidak berbau.

Tingkat ketergantungan juga merupakan perbedaan yang signifikan antara vape dan rokok. Kandungan nikotin pada rokok cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan nikotin pada cairan vape. Sehingga rokok cenderung lebih membuat penggunanya kecanduan dan sulit berhenti. Meskipun cairan vape juga mengandung nikotin, pengguna dapat memilih cairan vape dengan kadar nikotin yang rendah atau bahkan tidak mengandung nikotin sama sekali.

Bau juga menjadi perbedaan yang mencolok antara vape dan rokok. Asap rokok memiliki bau yang menyengat dan tahan lama. Sedangkan uap vape memiliki bau yang lebih ringan dan cepat hilang. Ini membuat vape menjadi pilihan yang lebih baik untuk pengguna yang ingin merokok tanpa meninggalkan bau yang tidak sedap.

Dampak kesehatan adalah hal yang paling penting dalam membandingkan antara vape dan rokok. Rokok telah terbukti merusak kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Sehingga merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan masalah pernapasan. Sedangkan pada vape, penelitian masih terus dilakukan mengenai dampaknya terhadap kesehatan. Meski begitu, beberapa studi menunjukkan bahwa cairan vape yang mengandung nikotin dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, masalah pernapasan, dan masalah jantung.

Terakhir, harga juga menjadi perbedaan yang signifikan antara vape dan rokok. Rokok cenderung lebih murah dibandingkan dengan vape. Hal ini karena vape memerlukan perangkat khusus seperti mod, atomizer, baterai, dan cairan vape yang perlu diisi ulang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline