Lihat ke Halaman Asli

Nata Lius Nata

Guru Diperbatasan Malaysia Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Sintang

Ironis Guru-Guru Mengajar di Daerah 3T Sangat Tertinggal Tidak Mendapatkan Tunjangan Khusus

Diperbarui: 8 Juni 2023   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kondisi jalan yang harus dilewati para guru SMA Negeri 2 Ketungau Tengah (Dokpri)


Menjadi seorang guru sekaligus pendidik merupakan tugas yang mulia dan sering disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Walaupun tugas mulia yang melekat pada profesi seorang guru kadang kala tidak diimbangi dengan hak yang sepatutnya diperoleh oleh seorang guru. Seorang guru sudah selayaknya mendapatkan hak dari kewajiban yang sudah dilaksanakan ditempat tugas berupa gaji dan tunjangan tunjangan lainnya. Selain mendapatkan gaji dan tunjangan tunjangan lainnya seorang guru yang bertugas dan mengabdikan diri didaerah sangat tertinggal sudah sepantasnya mendapatkan tunjangan khusus guru daerah 3T, hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No.4 Thaun 2022 Tentang petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus dan Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah Provinsi dan Kabupaten.

Kondisi  Halaman Sekolah SMA Negeri 2 Ketungau Tengah (Dokpri)

Tapi ironisnya peraturan terkait tunjangan khusus tersebut tidak dirasakan lagi oleh para guru di SMA Negeri 2 Ketungau Tengah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat  yang mengabdikan diri didaerah 3T. Pada tahun sebelumnya para guru disekolah tersebut memang sudah pernah mendapatkan tunjangan khusus guru di daerah 3T, karena memang secara data dan geografis SMA Negeri 2 Ketungau Tengah berada di kategori wilayah sangat tertinggal yaitu berada tepat di desa Wana Bakti kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat .

Tampilan INFO GTK salah satu guru SMA Negeri 2 Ketungau Tengah

Kondisi jalan saat banjir motor guru harus dipikul masyarakat dengan biaya Rp.25.000 sampai dengan Rp. 50.000 (Dokpri)

Perlu diketahui juga bahwa perjuangan para guru yang mengabdikan diri didaerah 3T yang sangat tertinggal sungguh sangat memprihatinkan, karena askes jalan menuju lokasi tersebut sangat parah, ditambah lagi jarak dari kota kabupaten sintang menuju sekolah tersebut hampir 7-8 jam perjalanan, hal lain yang menjadi permasalahan guru guru didaerah tersebut adalah kurang memadainya sarana listrik, sehingga mereka hanya menggunakan listrik dengan panel tenaga surya, selain itu didaerah tersebut para guru juga mengalami kesulitan dalam akses sinyal. untuk lebih lengkap simak vidio dibawah 


kondisi jalan yang harus dilewati  (Dokpri)


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline