Lihat ke Halaman Asli

Arwana

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Melangkah jauh kembara hati, sepi kurasakan sendiri, di padang tandus tak kunjung henti, kerontang jiwaku merintih ...

Angsa Putih, Nadi Khatulistiwa, Patah Tumbuh Hilang Berganti adalah beberapa judul lagu yang sangat akrab di telinga orang-orang Kalimantan Barat, Lengkingan suara Yan Machmud, gesekan violin dari Henry Lamiri serta suara alat musik dari personil lainnya selalu terdengar apabila anda yang di luar Kalimantan Barat memasuki Provinsi ini. Siapa yang mengaku orang Kalimantan Barat yang tidak mengenal nama "Arwana" ?

Arwana adalah selain sebagai sebuah nama ikan yang menjadi ciri khas provinsi ini yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi juga ternyata adalah sebuah nama Group Band yang digawangi oleh Hendri Lamiri (biola), Delsy Ramadhan (keyboard), Yan Machmud (vocal/gitar), Yudie Yanis Chaniago (drum), Wansyah Fadli (gitar) dan Endro Lelono (bass) yang hingga pada tahun 1999 tetap pada formasi seperti tersebut diatas. Band ini merupakan band kebanggaan masyarakat kota Pontianak, atau Kalimantan Barat secara keseluruhannya, dan merupakan band pertama yang berasal dari Provinsi ini yang mencoba menembus industri musik Indonesia. Sebelum menggunakan nama Arwana, band ini menggunakan nama "Nacle" sebagai nama band mereka. Melalui album pertama mereka yang berjudul "ASA" ( Sony Music Indonesia, 1997 ) dengan berisikan lagu lagu seperti Nadi Khatulistiwa, Jakarta, Lamunanku, Tolonglah, Hello(Apa kabar), Kembalilah, Hati Yang Tertingal, KembangKamponk, Pucuk Dicinta, Patah Dan Tumbuh Hilang Berganti, Asa (Sendiri), Atas Nama Cinta, Jatuh Cintakah Aku Lagi, dan Kapuas membawa nama band ini meroket di Kalimantan Barat. Album perdana Arwana ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan, terjual lebih dari 400.000 copy dan Arwana merupakan artis pertama dari Sony Music Indonesia yang juga berdiri pada tahun1997.

Album kedua Arwana berjudul "NADI KHATULISTIWA, dan berhasil menyabet berbagai nominasi di berbagai ajang penghargaan musik di dalam negeri maupun tingkat asia tenggara. Beberapa tahun ARWANA sempat absen dari musik, hingga padatahun 2004 Arwana memutuskan untuk membuat album indie khusus Kalimantan Barat yang berjudul Kapuas dengan single hits PTHB (Patah Tumbuh Hilang Berganti). Arwana sebagai produser dan sekaligus publisher untuk album indie ini. Album indie ini khusus dipersembahkan buat penggemar ARWANA di Kalimantan Barat.

Setelah itu pada Tahun 2010 Tiga dari personil Arwana yakni Hendri Lamiri, Yan Machmud dan Yudi Chaniago kembali membangkitkan nama Arwana dengan nama "Arwana Return" dan menelurkan sebuah album dengan judul "Jangan Pergi" yang juga merupakan judul single hits di album ini. Arwana, memang merupakan sebuah band yang dicintai di Pontianak maupun Kalimantan Barat dan juga sebagai panutan musisi-musisi lokal Kalimantan Barat. Berkat Kiprah dan perjalanan Arwana serta kualitas dan totalitas personil Arwana di belantika musik Indonesia, Arwana selalu mendapatkan tempat di hati masyarakat Kalimantan Barat maupun masyarakat Indonesia, terutama bagi saya sendiri.

Lagu-lagu dari Arwana tak pernah lekang oleh waktu, dan tak bosan untuk selalu didengarkan, tidak seperti band-band yang banyak bermunculan saat ini, yang hanya sebentar saja enak didengarnya, kemudian ada saat-saat pasti sudah jenuh untuk mendengarkannya. Ayo Arwana "Jangan Pergi" dari belantika musik Indonesia, tunjukan karya-karya terbaik yang bisa kalian persembahkan bagi pencinta Arwana, terutama pecinta Arwana di Kalimantan Barat.

Postingan sudah di post sebelumnya di sini : KLIK




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline