Lihat ke Halaman Asli

Natalis Ransi

learn and share

Data Warehouse

Diperbarui: 24 April 2019   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Defenisi data warehouse kurang lebih mengacu pada pengelolaan data sebuah organisasi yang terpisah dari basis data operasional dengan menggabungkan beberapa teknologi pengelolaan basis data. Bisa saja system data warehouse yang dibuat tersebut merupakan pengintegrasian beberapa basis data operasional. Dimana tujuan utamanya adalah memproses data/informasi yang bersifat historical untuk selanjutnya dilakukan analisis. Sehingga membantu perusahaan atau pengguna data warehouse dalam merancang sebuah strategi ataupun mengambil keputusan [1,2].


 

 

 

Sistem data warehouse menggunakan seperangkat peralatan back-end untuk mengumpulkan data, seperangkat data tersebut memiliki fungsi dalam mengekstrasi data, membersihan data, mentransformasi data, meload data, serta me-refresh data. 

Proses membersihkan data dan mentranformasi data merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan data warehouse. Salah satu alasannya karena system data warehouse yang disusun digunakan juga dalam analisis data selanjutnya, misalnya digunakan dalam data mining.

Dalam penyusunan data warehouse dapat digunakan beberapa model, yaitu model star schema, snowflakes schema, dan fact constelation schema. Pemilihan model dalam menyusun data warehouse tentu saja disesuaikan dengan kasus setiap perusahaan. 

Saya dan tim telah menyusun beberapa datawarehouse sederhana, salah satunya dapat dibaca pada [3].

Referensi

[1] Jiawei Han, Micheline Kamber, Jian Pei, 2012, Data mining: concepts and technique, Morgan Kaufmann, Waltham, USA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline