Lihat ke Halaman Asli

Natalis Ransi

learn and share

Garuda Muda Sempurna di Jogjakarta

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13917898151395816422

[caption id="attachment_321276" align="aligncenter" width="488" caption="Ravi Murdianto (Sumber: Youtube.Com)"][/caption] Stadion Mandala Krida menjadi tempat terakhir Tur Nusantara Garuda Muda (GM) di Jogjakarta. Pada pertandingan yang berlangsung Jumat, 7 February 2014 tim  GM ditantang oleh tim Pra PON Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jadwal yang cukup ketat membuat pelatih Indra Sjafri (IS) merotasi sebagian besar pemain pada laga yang disiarkan langsung oleh SCTV ini. Akibatnya, Permainan Timnas masa depan ini sedikit keluar dari harapan IS. Belum kompaknya pemain belakang dalam menghalau serangan lawan menjadi pemicu terciptanya gol pertama dan kedua tim Pra PON DIY. Hal ini terlihat dari “kesalahan kecil” dua pemain saat mencoba menghalau bola. Mereka terlalu memberikan ruang tembak kepada lawan. Terlepas dari skil individu dan kekompakkan para pemain pra PON DIY yang sangat baik tentunya. Maldini Pali (MP) yang dipercaya sebagai starter tidak menunjukkan performa terbaiknya. MP gagal memberikan “umpan manis” untuk menciptakan gol, sebagaimana yang dilakukan MP ketika melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu. Hendra Sandi (HS) yang memberikan perfoma terbaik di pertandingan kali ini. Visi bermain dia tunjukkan sepanjang pertandingan, sehingga dipercaya oleh IS untuk bermain penuh. Kalau saya melihat dia menggantikan peran Evan Dimas yang tidak diturunkan pada laga kali ini. HS terus melakukan pergerakan tanpa bola dan beberapa kali menciptakan peluang gol bagi tim GM. Hasilnya tidak sia-sia, gol kemenangan GM diawali dari pergerakannya. Luar biasa pemain yang satu ini… salut… Dibawah mistar gawang, Ravi Murdianto (RM) tampaknya kurang beruntung pada pertandingan kali ini. Dua kali dia harus mengambil bola dari gawangnya sendiri. Hal ini membuat pelatih IS mencoba “amunisi” yang lain Diky Indriyana (DI). Hasilnya tidak mengecewakan, DI sukses menjalankan tugasnya. Gawang GM tidak kebobolan setelah DI dimasukkan pada babak kedua. Mental juara kembali ditunjukkan tim asuhan Indra Sjafri ini. Walaupun Juara AFF 2013 ini tertinggal 0-2 diawal, tapi mampu unggul 3-2 diakhir pertandingan. Sehingga GM meraih hasil sempurna, menang tanpa kekalahan di Jogjakarta. Dua pertandingan sebelumnya GM mengalahkan PSS Sleman 3-1 di stadion Maguwoharjo dan Persiba Bantul 2-0 di stadion Sultan Agung. Ulasan lengkap permainan silahkan baca [1]. Salam Olah Raga [1] http://bola.kompas.com/read/2014/02/07/2225508/Indonesia.U-19.Susah.Payah.Taklukkan.Pra.PON.DIY.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline