Lihat ke Halaman Asli

"Student Loan", Jembatan Asa Meraih Pendidikan Bagi Mahasiswa

Diperbarui: 20 Maret 2018   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

harianinhuaonline.com --edited

Fokus perhatian pemerintah yang selama ini berfokus kepada pembangunan infrastruktur, maka tidak menutup kemungkinan jika pembangunan di negeri terselesaikan dan tersedia tapi nantinya SDM kita yang kurang mumpuni/optimal, Dengan melihat kondisi tersebut pemerintahan akan berfokus kepada sumber daya manusia (SDM). Dengan merencanakan adanya sitem kredit pendidikan atau student loan. Presiden Joko Widodo memberikan pekerjaan rumah alias PR kepada seluruh pimpinan Bank Umum di Indonesia untuk menyediakan produk kredit pendidikan atau student loan. 

Sampai saat ini perbankan di Indonesia atau jasa keuangan lainnya belum menyediakan produk tersebut. Padahal, student loan sudah diterapkan dibeberapa Negara. Dengan adanya kredit pendidikan, menurut Presiden, dapat mendorong perilaku kredit konsumtif menjadi lebih produktif. Tentu saja, itu disamping memberi nilai tambah kepada intelektualitas, yang menjadi salah satu visi di bidang pendidikan.

harianinhuaonline.com --edited

Dalam rangka investasi di bidang SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto mengatakan, program ini bisa diwujudkan namun risiko-risiko yang mungkin muncul harus diperhitungkan. BI akan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pengkajian kredit pendidikan itu. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan bahwa ide Presiden dapat terwujud karena penerapannya tidak membutuhkan peraturan khusus. Ia menyatakan saat ini ada KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang bisa dimanfaatkan oleh para pelajar untuk pendidikan mereka. Hanya perlu dibuat aturan di level perbankan mengenai tata cara pembayarannya. "Kalau KTA bayarnya bisa setiap bulan. 

Nanti student loan itu ada opsinya mau bayar setiap bulan, mau bayar nanti kalau dapat beasiswa, atau kalau sudah bekerja. Sebelumnya, Jokowi juga telah meminta kepada pimpinan perbankan untuk mempelajari hal ini. Dia mengatakan perbankan perlu melihat potensi produk kredit ini. Menurutnya, jika Indonesia bisa melakukan program ini maka kredit ini akan berpindah dari hal-hal yang konsumtif ke produktif. "Dan, nantinya memberi kan nilai tambah kepada intelektualitas, visi kita ke depan yang sangat prinsip, yaitu bidang pendidikan," tuturnya.

Dari rencana tersebut penulis berharap semoga program ini dapat direncanakan matang-matang dan dapat direalisasikan, sehingga bisa menjadi inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh banyak mahasiswa ekonomi menengah kebawah di seluruh Indonesia. Semoga kredit pelajar bisa membuka kesempatan bagi warga untuk bersekolah setinggi-tingginya. Dan tanpa membebani negara dan mahasiswa pada masa datang.

#SalamPendidikan #MeraihImpian #IndonesiaJuara #IndonesiaCerdas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline