Lihat ke Halaman Asli

Untuk Apa Sebenarnya Impor Garam 3,7 Juta Ton Tahun Ini?

Diperbarui: 17 Maret 2018   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.worldatlas.com

Menangggapi banyaknya isu terkait pemerintah yang akan melakukan impor garam 3,7 juta ton kali ini penuliss sedikit akan memberikan penjelasannya yang penulis dapatkan informasinya di sejumlah wadah informasi kredibel nihhh kawannn, ada yang menganggap impor garam menjadikan  garam nasional di Indonesia gak diperhatikan sama pemerintah, soalnya sekarang pemerintah sukanya yang serba imporr. Etssss tunggu dulu impor 3,7 juta ton garamdisini beda lohhh apa sihhh yang bedain?

bisnis.liputan6.com

Pertama karena faktor penting dalam menunjang keberlanjutan produksi dan investasi di sektor industri. maka, Pemerintah berupaya untuk memberi kemudahan termasuk izin importasi bahan baku garam untuk kebutuhan sejumlah manufaktur.  Alasannya karena dengan hal tersebut Pemenuhan bahan baku untuk industri tentu membawa multiplier effect bagi perekonomian nasional. contohhh nya gini guyss misalnya impor garam 3,7 ton dan nantinya akan diolah menjadi berbagai mascam produk olahan yang tentunya akan menambahkan nilai tambah tersebut.

 Nilai tambah itu, antara lain melalui kontribusi PDB sebesar Rp 1.100 triliun, penyerapan tenaga kerja sebanyak 4 juta orang, dan perolehan devisa dari ekspor mencapai USD30 miliar. Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian telah mengajukan kebutuhan bahan baku garam untuk industri nasional sekitar 3,7 juta ton pada tahun 2018.

Dan industri manufaktur ini menjadi sektor andalan karena berkontribusi signifikan dalam upaya memenuhi target pertumbuhan ekonomi nasional kita jadi ada timbal baliknya. 

Menurut Menperin, impor garam untuk kebutuhan industri bukan hal yang baru dan sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Pemerintah mengimpor garam untuk kebutuhan industri saja karena kebutuhan khusus tambahan guna proses produksi di masing-masing sektor manufaktur. Sedangkan untuk garam konsumsi, masih akan dipenuhi oleh industri garam nasional kita, tuturnya. Jadi pastinya dong garam yang biasanya ibu kalian pakai untuk keperluan dapurnya masing tetap mengutamakan industri garam lokal di Indonesia. Jadi semisalnya ada yang ngeributin atau nebarin isu negatif Indonesia darurat garam aja imporr padahal negara maritim., Mungkin yang nebarin isu miring tersebut kurang mencari dulu fakta-fakta nya hihihiapa mau nyari sensasi biar aksiss...... mulai sekarang budayakan mecari tau dahulu dehhh#BudayakanMembacaDini Ya Bunda :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline