Tingkat intelegensi siswa memang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, namun hal itu bukanlah faktor utama, ada faktor-faktor lain yang mendukung prestasi belajar yang diperoleh siswa.Seperti dinyatakan oleh Slameto bahwa prestasi belajar siswa tidak semata-mata dinyatakan oleh tingkat intelektualnya, tetapi ada faktor-faktor lain seperti motivasi, sikap, kesehatan fisik dan mental, kepribadian, ketekunan dan lain-lain[1].
Linda Wahyudi mengatakan bila anak menampilkan prestasi buruk di sekolah, sebaiknya jangan terlampau cepat mengambil kesimpulan bahwa ia adalah anak bodoh. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi anak. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri anak dan dapat pula dari luar diri anak.Di antara faktor-faktor tersebut orangtua merupakan faktor yang cukup penting, dikarenakan orangtua merupakan tokoh yang penting di dalam kehidupan seorang anak.[2]
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa adalah sebagai berikut:
H.M. Alisuf Sabri mengatakan bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang secara garis besar dibagi menjadi dua,yaitu :
Faktor Internal Siswa
Faktor fisiologis siswa, seperti kesehatan dan kebugaran fisik, serta kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan pendengaran.
Faktor psikologi siswa, seperti minat, bakat,intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemapuan kognitif serta kemampuan persepsi, ingatan, berpikir dan kemampuan dasar pengetahuan ( bahan apersepsi yang dimiliki siswa ).