Lihat ke Halaman Asli

Anak Anda Bukan Boneka Anda

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya mungkin belum punya anak, tapi saya tahu rasanya dibesarkan oleh orangtua yang menganggap saya replika mereka. Saya tidak punya kebebasan memilih pendidikan, karir, pasangan hidup, bahkan model rambut kesukaan saya. Saya harus menjadi sama dengan mereka, sesuai dengan yang mereka inginkan, jika tidak saya dijauhi dan dihukum.

Semakin dewasa saya semakin berani untuk mandiri dan membela diri, namun saya sungguh mendapat pembelajaran meski itu dari kisah hidup saya sendiri, jika nanti memiliki anak, perlakukan dia seperti manusia. Anak pada usia dini memang akan selalu mengikuti apa saja yang diarahkan tanpa pertanyaan, tapi tunggu sampai mereka dewasa, saat otak kritis mereka mulai berkembang. Setiap anak  lahir dengan kepribadian, ketertarikan, dan keunikan masing-masing, saat orangtua gagal melihat itu sebagai anugerah maka masalah ada di mereka, bukan di anak. Tuhan menciptkan manusia berbeda-beda, jika sebagai orangtua anda ingin menciptakan mini you, silahkan pergi ke toko boneka, buat sesuai keinginan anda. Anak anda manusia. Bukan boneka anda.

Setiap anak itu berharga. Semua yang ada di dalam dirinya adalah pemberian Tuhan, menolak keberadaan aslinya dan berusaha mengubahnya adalah sebuah perlawanan terhadap Tuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline