Pada dasarnya green campus merupakan salah satu kontribusi universitas untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG's). Pembangunan kampus saat ini mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan, dimana salah satu tujuan di sana adalah berkaitan dengan lingkungan seperti air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, serta penanganan perubahan iklim. Kampus merupakan pilar penting untuk mewujudkan SDGs. Perguruan tinggi harus mengambil tindakan aktif untuk mencapai SDGs dalam kebijakan, kurikulum, dan inisiatif lingkungan.
Green Campus adalah gambaran kampus hijau melalui pendidikan civitas akademik untuk hidup sehat dan menciptakan lingkungan belajar yang baik secara berkelanjutan, efisiensi energi rendah emisi, konservasi sumber daya dan peningkatan kualitas lingkungan tercapai. Atau bisa disebut sebagai gerakan nyata di dunia akademis untuk berkontribusi pada umat manusia dan peradaban.
Tujuan dari green campus adalah menciptakan kampus ramah lingkungan, kampus hemat energi, kampus bebas asap rokok, dan kampus zero emission. Dalam penerapannya green campus tidak hanya sekedar mengikuti mode, tetapi juga perlu dipahami sebagai bentuk investasi untuk pembangunan universitas yang berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan.
Maksud dari smart and green campus adalah sebuah program prioritas yang telah direncanakan pihak kampus secara bersama dengan seluruh komponen kampus untuk mewujudkan kampus yang ramah lingkungan, kampus yang mempunyai etos, mentalitas, semangat dan IT yang smart. Dalam mewujudkan program tersebut perlu adanya pengemasan program-program lain yang mendukung. Disamping itu keberhasilan dalam mencapai smart and green campus dapat tercapai apabila adanya karakter generasi Z universitas yang memiliki daya berpikir kritis dalam mengimplementasikan program tersebut di lingkungan kampus. Oleh karena itu, melalui karya tulis ini penulis menyarankan untuk menerapkan gerakan 5P menuju smart and green campus.
Gerakan 5P merupakan sebuah program yang terdiri dari perawatan, pemeliharaan, pengurangan, pengelolaan, dan pengedukasian guna melangkah menuju smart and green campus. Gerakan 5P ini tidak hanya untuk mahasiswa saja, melainkan untuk civitas akademik. Karena sebuah program akan berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang maksimum semua warga kampus ikut berkontribusi dalam gerakan ini.
Program pemeliharaan dan perawatan terdiri atas pemeliharaan sistem drainase kawasan kampus dan perawatan taman kampus. Pemeliharaan sistem drainase dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu perawatan rutin dan perawatan berkala.
Perawatan rutin meliputi mencabut rumput liar disekitar drainase, membersihkan sampah yang dapat mengganggu arus air, dan memperbaiki kerusakan kecil pada jalan inspeksi. Sedangkan perawatan berkala, yaitu pengerukan endapan di sepanjang saluran. Gerakan pemeliharaan dan perawatan sistem drainase kawasan kampus bertujuan agar terbebas dari banjir dan tersedianya sumber air bersih.
Pada gerakan perawatan taman kampus dalam pengimplementasiannya berbeda dengan yang lain, dimana satu mahasiswa merawat satu tanaman yang ada di taman kampus hingga mereka wisuda.
Dengan maksud mengajak mahasiswa agar lebih peduli dengan tanaman, membudidayakan tanaman dan mengembangkan edukasi terkait perawatan tanaman.
Disamping itu dengan adanya perawatan taman, akan mewujudkan kampus hijau yang kaya akan O2 dan terbebas dari gas-gas beracun. Setelah mahasiswa lulus, perawatan satu tanaman satu mahasiswa akan tetap berlanjut ke generasi mahasiswa selanjutnya. Agar dampak gerakan perawatan taman lebih maksimal maka perlu didukung dengan gerakan pengurangan. Program pengurangan disini adalah gerakan mengurangi gas buang emisi kendaraan umum di lingkungan kampus.
Hal ini dapat diterapkan dengan menyediakan jalur yang diperbolehkan menggunakan kendaraan dan jalur bebas polusi. Disamping itu, kampus juga diharapkan menyediakan sepeda untuk transportasi alternatif di lingkungan kampus.