Lihat ke Halaman Asli

Uang atau Waktu?

Diperbarui: 15 Mei 2023   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gunungrizki.com

Uang atau waktu? mana sih yang lebih baik? mari kita ambil contoh dari salah satu orang terkaya di dunia yaitu, Warren Buffet yang kerap disebut sebagai investor paling sukses di dunia, dengan aset triliun rupiah, sudah dipastikan Warren Buffet mencapai Financial freedom yang artinya seseorang sudah memiliki tabungan, aset, dan uang yang cukup untuk memenuhi kehidupan yang diinginkan. 

Nah, apa aspek pembanding dalam kehidupan anda yang nilainya sepadan dengan Warren Buffett buat bertukar kehidupan? Uang? mungkin bisa saja tidak sepadan,  keluarga? Warren Buffet sudah memiliki kelurga begitu juga dengan kita, pertemanan? susah, karena pertemanan Warren Buffet sudah memasuki top notch, nah opsi terakhir yang bisa kita tawarkan mungkin saja sepadan adalah waktu. Waktu yang kita punya itu tidak sama dengan uang, karena uang masih bisa dicari jika habis, tapi waktu kalau habis tidak bisa kita cari lagi, kita tidak punya kuasa untuk mengembalikan waktu, maka tidak sedikit orang yang meremehkan waktu.

Konsep time bilionaire di satu sisi mengatakan kalau semua manusia itu sebenarnya 'kaya' mungkin ini bisa membuat kita optimis akan hidup, karena semua manusia dikasih waktu yang sama. Kita dibikin sadar akan banyak waktu untuk melakukan banyak hal, tapi di waktu yang sama konsep ini juga nyadarin kita akan hal yang sangat penting yaitu waktu juga terbatas, meskipun kita punya waktu yang banyak, tapi waktu yang kita punya itu sebenarnya sama-sama terbatas, tidak bisa bertambah dan mungkin saja dapat berkurang. Intinya gunakan waktu sebaik mungkin untuk mengambil kesempatan baik di dalam hidup anda, melakukan banyak hal untuk membuka relasi, maka dari itu waktu adalah resources langka dan berharga yang harus di pakai sebaik mungkin, bahkan uang 1 triliun sekalipun tidak bisa memutar balikan waktu walau cuman 1 detik. Sekarang ada standar sosial yang bilang sukses itu adalah orang yang punya banyak duit, tapi sebenarnya tidak mesti mengikuti standar dan sepakat dengan standar sosial, karena semua orang punya definisi kesuksesannya masing-masing dan punya arti untuk kesuksesannya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline