Lihat ke Halaman Asli

Puisi Paskah

Diperbarui: 5 Juli 2018   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PengorbananMu Tuhan

Seperti air ia tercurah ,segala tulang terlepas dari sendinya
hatiNya laksana lilin yang hancur luluh

kekuatanNya kering seperti beling

lidah melekat di langit-langit mulutNya

dan dalam debu maut Ia telah diletakkan.

Gerombolan penjahat mengepungNya,
dan mereka menusuk tangan dan kakiNya.
ia dijadikan bahan tontonan , membuang undi atas jubahNya.

Tubuhnya remuk redam.
Darah mengalir dari kaki salib
deras mengucur turun di sela-sela bebatuan Golgota
menghanyutkan segala noda dan dosa manusia

Mendung dan gelap menyergap.
Alam semesta memandang duka ke arah bukit lara.

O, betapa tak tertanggungkan nestapaMu
ya Anak Domba Allah... ( sampai sini )

Melewati luka demi luka, meniti nyeri demi nyeri
Untuk sebuah Janji yang harus digenapi
Dengan gagah Engkau menyerahkan nyawa,
dan melangkah turun ke dalam dunia orang mati.

Kegelapan menyelimutiMu.
Iblis larut dalam pesta pora kemenangan semu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline