Lihat ke Halaman Asli

Paranoid Menjelang Natal

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sehari menjelang Natal (Sabtu 24/12/2011), salah seorang anggota milist Komunitas Papua di Yahoo Group yang mengaku bernama Andy Ayamiseba, memposting sebuah tulisan berbahasa Inggris dengan judul Jakarta Globe : Papua’s Rage .

“ A bad example if the Cooperation Development Program (CDA) signed between Jakarta and Vanuatu ends the same way. There is NOTHING positive to be learned from Indonesia, except corruption, bribery, murders, rape, extortion, etc. Please be ALARMED!!!!!!!!! “ demikian isi tulisan itu yang artinya kurang lebih yakni, “ Sebuah contoh buruk jika Program Kerjasama Pembangunan yang ditandatangani Jakarta dan Vanuatu berakhir dengan cara yang sama. Tidak ada hal poistif yang bisa dipelajari dari Indonesia, kecuali korupsi, penyuapan, pembunuhan, pemerkosaan, pemerasan, dll, Silahkan khawatir. “

Membaca isi tulisan itu, saya jadi teringat dengan tulisan saya di Kompasiana (Jumat 23/12/2011) dengan judul Menlu Vanuatu Kecewakan OPM (http://politik.kompasiana.com/2011/12/23/menlu-vanuatu-kecewakan-opm).

Saya juga jadi teringat dengan komentar Kompasioner,  Arkilaus Baho yang mengatakan, “Vanuatu sejak awal dukung Otonomi Khusus. Yang salah adalah pemikiran bahwa vanuatu dukung OPM. APBN Vanuatu itu kecil skali. Tidak salah kalau Indonesia ngutang di IMF lalu bagi sebagain ke Vanuatu. Dah lama kasus ini. Karena masih ada pentolan OPM di Vanuatu, dana otsus sebagian kesana. Kerjasama selama ini sengaja tidak dibuka agar isu Papua terus dipelihara negara-negara lain salah satunya Vanuatu.” (http://politik.kompasiana.com/2011/12/23/menlu-vanuatu-kecewakan-opm).

Ternyata CDA yang ditandatangani Indonesia dan Vanuatu sunguh-sungguh dasyat, hingga mengundang reaksi tokoh / pendukung OPM yang merasa dirugikan perjuangannya untuk memisahkan Papua dari Indonesia.

Dengan demikian, saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada Kompasioner kita, Arkilaus Baho yang mampu menganalisa masalah secara cepat dan tepat.

Selamat Natal - Syalom.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline