Lihat ke Halaman Asli

A-301_TB1_Teknik Dokumentasi pada Sistem Informasi Akuntansi dalam Perspektif Paul Otlet

Diperbarui: 15 April 2023   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dosen pangampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

NIM : 43221010115

Nama : Natasha Puspa Faradilla

Kampus : Universitas Mercu Buana

Siapa Paul Otlet?

Paul Marie-Ghislain Otlet lahir pada tanggal 23 Agustus 1868 di Brussel, Belgia. Paul Otlet merupakan seorang bibliographer asal Belgia dan pengusaha yang proyek Mundaneum ambisiusnya berusaha untuk membuat Gudang universal dari semua dunia pengetahuan yang terekam. Paul Otlet sudah dikenal di lingkup pustakawana dan perpustakaan di Indonesia sebagai Bapak Dokumentasi, Otlet juga diakui dunia sebagai Bapak Internet.

Lahir dari keluarga Brussels yang kaya, Otlet menghabiskan sebagai besar masa mudanya di perusahaan tutor sebelum memasuki sekolah menengah pada usia 12 tahun. Setelah menempuh pendidikan perguruan tinggi di Catholic University of Leuven, Otlet menyelesaikan gelar hukumnya di Free University of Brussels pada tahun 1890. Setelah melakukan beberapa praktek di bidang hukum, Otlet merasa bahwa dirinya kurang cocok berkarir di bidang hukum sehingga hasil yang ia capai kurang memuaskan. Hingga pada akhinya, Otlet mengalihkan minatnya ke bidang bibliografi.

Setelah menyelasikan studi hukumnya, ia bekerja di biro hukum milik Edmond Pickard, yang pada tahun 1891 ia bekerja di bawah asuhan pengacara dan calon pemenang hadiah nobel perdamaian, Henri La Fontaine. Berkat bertemunya dua orang yang sama-sama tertarik pada bidang bibliografi, mereka akhirnya memutuskan untuk menjadi mitra yang berkolaborasi dalam mengembangkan dokumentasi.

Pada tahun 1895, Otlet dan Henri La Fontaine mendirikan International Institute of Bibliography dan mengumumkan rencana untuk membuat Repositori Bibliografi Universal untuk berfungsi sebagai lembaga kliring global untuk informasi bibliografi. Meskipun banyak tentangan dari pustakawan Eropa lainnya, mereka melanjutkan rencana mereka dan mendirikan kantor pusat untuk institut tersebut dan menerima pengakuan dan subsidi kecil dari pemerintah Belgia.

Koleksi Institut berkembang pesat dengan subsidi pemerintah untuk memasukkan tidak hanya informasi buku tetapi juga jenis informasi rekaman lainnya. Layanan pencarian berbayar memungkinkan peneliti mengirim kuesioner melalui surat atau telegraf, yang kemudian diisi oleh karyawan dengan mengembalikan salinan entri daftar kartu. Pada tahun 1927, Katalog Bibliografi Universal telah berkembang menjadi 13 juta kartu indeks. Pada tahun 1934 mencapai puncaknya pada 15,6 juta.

Antara tahun 1904 dan 1907, Otlet menerbitkan versi lengkap pertama dari sistem klasifikasi barunya, UDC (Universal Decimal Classification), yang dikembangkan selama 10 tahun bekerja sama dengan para peneliti di seluruh dunia. Selama ini, Otlet juga mulai bereksperimen dengan mengembangkan perangkat mikrofilm baru dan metode penyalinan dan penerbitan dokumen.  

Otlet banyak menulis tentang teorinya tentang pengorganisasian informasi dalam skala besar. Dua buku utamanya adalah Trait de Documentation (1934; "Treatise on Documentation") dan Monde:esai d'universalisme (1935; "Dunia:Essays on Universalism) di mana Otlet menggambarkan visinya tentang jaringan informasi global yang dalam banyak hal meramalkan kelahiran World Wide Web lebih dari 50 tahun kemudian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline