Lihat ke Halaman Asli

Nasywa Yesy

Mahasiswa

Pengalaman Berharga 14 Mahasiswa PBI UIN Walisongo Sebagai Volunteer di American Corner Semarang

Diperbarui: 2 Desember 2024   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Volunteer American Corner Semarang (Sumber:Dokumentasi pribadi Penulis)

Sebanyak 14 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Walisongo (UIN Walisongo)  baru-baru ini berpartisipasi sebagai volunteer di American Corner Semarang dimana komunitas ini sangat selaras dengan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini adalah salah satu keberuntungan kuliah di UIN Walisongo karena American Corner UIN Walisongo adalah satu-satunya American Corner yang ada di wilayah Semarang. Khususnya bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dimana mereka akan dibekali kemampuan bahasa inggris baik melalui pelatihan ataupun buku dan fasilitas elektronik yang disediakan.

Dalam peran mereka, para mahasiswa tidak hanya diberi bekal tetapi juga berfungsi sebagai fasilitator workshop dan pendamping diskusi, terlibat dalam berbagai tanggung jawab, mulai dari merancang proyek, menulis konten, hingga mengelola akun media sosial. Beberapa di antaranya bahkan dipercaya untuk menjadi penanggung jawab utama dalam sejumlah program unggulan, termasuk memegang posisi sebagai ketua American Corner Semarang.

Menurut Nasywa Yesy, seorang volunteer yang juga bertugas sebagai project planner, "Menjadi salah satu volunteer di American Corner adalah hal yang luar biasa menyenangkan karena dalam prosesnya saya mengetahui banyak hal, baik mengenai budaya Amerika ataupun fasilitas yang diberikan, serta pelatihan-pelatihan soft skill yang sangat berguna."

Kegiatan ini tidak hanya memberi pengalaman berharga dalam mengelola proyek, menyusun konten, dan merencanakan strategi komunikasi melalui platform digital, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan soft skills yang sangat dibutuhkan di era globalisasi. Zulia Dwi, seorang volunteer di bidang copywriting, juga menambahkan, "Saya banyak belajar mengenai penulisan caption, berita acara dan notulensi dalam bahasa Inggris yang melatih kemampuan writing saya."

Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pelatihan hard skills, seperti jurnalistik dalam program Eco-Peace yang bekerja sama dengan Mubadalah, yang mengintegrasikan isu lingkungan dengan literasi global. Mereka juga berkesempatan untuk berlatih copywriting bersama tim Gesit Semarang dan mempelajari penggunaan teknologi baru, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Salah satu pengalaman menarik lainnya adalah diskusi langsung dengan para speaker dan awardee beasiswa internasional bergengsi, seperti Fullbright dari AMINEF dan LPDP Global. "Salah satu keuntungan menjadi volunteer di American Corner adalah dapat bertemu langsung dengan orang Amerika dan berkomunikasi langsung menggunakan bahasa Inggris," kata Nadia Ul Haq, salah satu volunteer yang merasa sangat termotivasi setelah terlibat dalam beberapa kegiatan American Corner.

Melalui pengalaman ini, para mahasiswa PBI UIN Walisongo tidak hanya memperluas wawasan akademik dan profesional mereka, tetapi juga memperkuat kesiapan mereka untuk bersaing di tingkat global. Keterampilan yang mereka peroleh, baik dalam aspek teknis maupun nonteknis, menjadi bekal berharga untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Dengan membangun rasa percaya diri dan semangat untuk berkontribusi, mereka siap menciptakan dampak positif, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline